Jayapura, Jubi – Ramses Rumbekwan, mantan pemain Persipura menilai langkah yang dilakukan PSSI dalam merespon serta menangani cedera Ramai Rumakiek sangat tepat. “PSSI mengambil langkah yang tepat untuk menyembuhkan dia [Ramai ] dan hal itu tidak perlu dipersoalkan,” katanya.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI menyatakan pemain asal Papua, Ramai Rumakiek kini sudah sembuh dari ‘cedera otot dalam’ setelah ditangani oleh tim medis.
Setelah melalui pemeriksaan dan cek terakhir di Medical Centre PSSI, Head of Medis (kepala tim medis) PSSI, Dokter Syarif Alwi memastikan Ramai sudah sembuh total dari cederanya dan bisa berlatih kembali.
“Jadi Ramai Rumakiek ini mengalami cedera saat memperkuat Persipura di BRI Liga 1 ketika bermain di Pulau Bali. Dia sudah berobat, namun hingga kompetisi selesai ternyata cederanya belum juga sembuh. Itu sebabnya, dia kami panggil untuk segera berobat di Jakarta agar lebih tuntas penanganannya,” ujar Yunus Nusi mengutip laman PSSI.org.
Yunus Nusi menyampaikan sebelum kembali ke Jayapura, Ramai Rumakiek juga sudah menjalani fisioterapi untuk memastikan apakah ototnya sudah kuat atau belum untuk menjalani latihan.
Sebelumnya Persipura Jayapura sempat mengirimkan surat kepada PSSI terkait Ramai Rumakiek. Mereka meminta penjelasan PSSI soal penanganan cedera pemainnya yang dilakukan PSSI.
PSSI sendiri libur mulai 29 April 2022. Namun, Sekjen PSSI Yunus Nusi memberi kebijakan bagi staf PSSI untuk bisa meninggalkan kantor PSSI pukul 12.00 WIB pada tanggal 28 April. Itu dilakukan agar mereka mempunyai persiapan untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Sedangkan surat Persipura itu baru masuk ke Kesekjenan PSSI tanggal 28 April pukul 12. 37 WIB.
Yunus menambahkan Ramai Rumakiek ini dipanggil ke Jakarta bukan dalam rangka pemusatan latihan tim nasional. Tetapi, inisiatif dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan karena melihat dari sisi ‘kemanusian’. Sebab sudah terlalu lama cedera Ramai Rumakiek ini tidak kunjung sembuh.
“Jadi pemanggilan Ramai Rumakiek itu didasari atas laporan dari dokter Syarif Alwi. Dokter timnas ini melihat jika tak segera ditangani dengan baik, cederanya akan semakin parah. Itu sebabnya Ketua Umum PSSI khawatir dan minta Ramai Rumakiek dibawa ke Jakarta untuk diobati hingga sembuh,” kata Yunus
Selain itu, PSSI melakukan itu karena Ramai Rumakiek statusnya adalah pemain nasional. Hal ini juga pernah dilakukan oleh PSSI terhadap pemain Persebaya Koko Ari yang juga mengalami cedera saat melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Saat itu Koko Ari menjalani operasi di Surabaya dan juga sembuh, juga atas biaya PSSI.
“Jadi PSSI itu, siapapun pemain nasional yang mengalami cedera, punya kewajiban untuk ikut membantu si pemain agar cepat sembuh. Ini semua untuk kebaikan si pemain itu sendiri. Kalau sudah sembuh kan klub bisa memakai jasanya untuk kompetisi. PSSI juga bisa memanggil untuk melakukan pemusatan latihan guna mengikuti event internasional,” imbuh Dokter Syarif.
Kini setelah Ramai Rumakiek sembuh total, si pemain akan kembali ke Jayapura dalam 1-2 hari ini. Persipura pun bisa kembali memakai jasanya untuk persiapan Liga 2 musim depan.
“Jadi PSSI tidak punya maksud apa-apa selain menyembuhkan si pemain. Rumakiek adalah aset nasional. Usianya masih 20 tahun. Perjalanan kariernya masih panjang. Kami (PSSI) hanya ingin Rumakiek sembuh dan bisa segera bermain. Itu saja,” jelas Dokter Syarif.
David Rumakiek bangga gabung Persib
Sementara itu bek sayap David Rumakiek mengaku bangga bisa bergabung dengan klub besar seperti Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan.
Dikutip dari situs resmi klub, Senin (2/5/2022), Rumakiek mengaku dirinya tidak menyangka bisa menjadi bagian dari skuad Persib Bandung yang pada Liga 1 Indonesia musim lalu mengakhiri kompetisi di urutan kedua.
“Bergabung dengan Persib itu sesuatu yang luar biasa bagi saya. Tentunya tak menyangka bisa bermain untuk Persib, tim besar dengan dukungan luar biasa suporternya,” ungkap David.
Mantan pemain Persipura Jayapura pada musim lalu itu menjelaskan, bergabung dengan Persib Bandung merupakan tantangan tersendiri untuk dirinya karena Bobotoh, julukan pendukung Maung Bandung, memiliki ekspektasi tinggi di setiap musimnya.
Meski begitu, David menjelaskan ekspektasi dari Bobotoh tersebut akan menjadi motivasi bagi ia dan rekan setimnya untuk membawa Persib berprestasi di Indonesia maupun Asia.
“Ekpektasi Bobotoh yang berharap ingin Persib juara sama dengan harapan kami pemain. Maka itu jadi motivasi bagi saya dan temen-temen pemain lainnya,” jelas David.
David Rumakiek merupakan pemain keempat dari tujuh amunisi anyar yang didatangkan oleh Persib Bandung pada bursa transfer kali ini untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim depan.
Selain pemain berusia 22 tahun tersebut, Persib telah mendatangkan Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya (Persebaya), Ciro Alves (Persikabo), Fitrul Dwi Rustapa (Persipura), Arsan Makarin Al Haq (promosi) serta Eriyanto (Persis).
Kedatangan David diproyeksikan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Ardi Idrus setelah pemain asal Ternate tersebut memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya di Persib Bandung. (*)