Jayapura, Jubi – Tim kontestan Liga 2 asal Papua, PSBS Biak juga terpaksa harus diliburkan karena belum adanya kejelasan tentang kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia. Skuad berjuluk Napi Bongkar itu diliburkan selama dua minggu.
Juru taktik PSBS Biak, Ega Raka Galih mengatakan timnya diliburkan selama dua minggu sejak akhir pekan lalu atau lima hari yang lalu.
“Manajemen PSBS Biak sejak lima hari lalu membuat surat menginformasikan kepada seluruh tim kita diliburkan selama dua minggu,” kata Ega saat dihubungi Jubi, dari Jayapura, Papua, Rabu (19/10/22).
Sama halnya dengan Persipura Jayapura, skuad Napi Bongkar tetap mendapatkan tugas masing-masing yang harus dijalani selama diliburkan. Seluruh pemain diwajibkan berlatih mandiri dan melaporkan progresnya via video.
“Lalu kita tim pelatih membuat program latihan virtual di rumah masing-masing untuk para pemain dengan cara mereka melaporkan latihan lewat video di WA grup,” ujarnya.
Kata Ega, hal tersebut dilakukan oleh timnya mengingat belum adanya kepastian kelanjutan kompetisi Liga 2 kapan akan kembali digulirkan pascatragedi Stadion Kanjuruhan di Malang.
“Ia kita liburkan pemain dan bisa pulang kampung karena ini belum ada tanda-tanda kepastian kapan kompetisi akan dilanjutkan. Tapi kita berikan Pekerjaan Rumah (PR) program latihan mandiri itu,” tutupnya.
Kompetisi sepak bola Indonesia yang terhenti akibat tragedi Kanjuruhan, Malang, kian tak menentu kapan akan kembali dilanjutkan.
Menyusul hasil investigasi terhadap tragedi Kanjuruhan di Malang, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo agar kompetisi bisa dilanjutkan dengan catatan harus dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk mengganti seluruh kepengurusan dalam tubuh federasi sepak bola Indonesia itu.
Padahal sebelumnya, kompetisi diwacanakan akan kembali dilanjutkan pada akhir November mendatang.
Kompetisi sepak bola Indonesia sendiri sudah dihentikan sementara waktu, sejak 1 Oktober lalu, sembari menanti hasil investigasi terhadap tragedi naas di Kanjuruhan oleh TGIPF.
Akibat pemberhentian itu, klub-klub sepak bola Indonesia baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 terpaksa meliburkan diri. Tak terkecuali dengan tiga klub Liga 2 asal Papua, Persipura Jayapura, Persewar Waropen dan PSBS Biak.
Skuad Napi Bongkar masih menyisakan tiga pertandingan putaran pertama Liga 2 wilayah timur menghadapi Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan dan Persipal Babel United.
Tim yang bermarkas di Stadion Cenderawasih, Biak Numfor itu sementara masih berada di peringkat ke delapan atau di zona tidak aman. Mereka baru mengumpulkan 4 poin dari lima pertandingan. (*)
