Jayapura, Jubi – Salah satu klub Liga 2 asal Papua, PSBS Biak berharap kompetisi secepatnya bisa dilanjutkan kembali, hanya saja mereka meminta kompetisi tidak dilanjutkan dalam waktu yang mepet atau mendadak.
Pasalnya, Pelatih PSBS Biak, Ega Raka Galih mengatakan, sebagian tim kontestan kini tengah meliburkan skuadnya. Mereka harus menyesuaikan kembali program latihan di masa pemberhentian kompetisi ini.
“Prosesnya tentu harus ada manager meeting untuk kapan rencana kompetisi, tapi yang pasti jangan terlalu mepet dengan persiapan tim kontestan, karena kita juga harus tahu bagaimana kompetisi akan digelar selanjutnya, karena kita kan membutuhkan periodesasi program latihan,” kata Ega saat dihubungi Jubi, dari Jayapura, Papua, Kamis (20/10/22).
Pelatih asal Jawa Barat itu berharap dalam waktu dekat ada kepastian perihal kelanjutan kompetisi oleh PSSI dan operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kita berharap sih akan ada keputusan resmi dari PSSI dan PT LIB soal kelanjutan kompetisi, tetapi sebelum itu prosesnya harus ada manager meeting dulu kapan itu perkiraan kick off-nya lalu kita akan maksimalkan dalam proses latihan tim,” ujar Ega.
Kendati belum mendapatkan kejelasan soal kelanjutan kompetisi, namun Ega menyatakan timnya tetap siap dan akan mengikuti apapun keputusan terbaik yang diambil oleh PSSI dan PT LIB.
“Berkaitan dengan kompetisi itu sendiri kan sudah jalan sebenarnya, yah kita berharap kompetisi itu bisa dilanjutkan. Tapi kita sebagai pelaku sepak bola kita berharap kompetisi dilanjutkan, dan apapun keputusan terbaiknya kita tetap akan ikuti,” sebutnya.
Sebelumnya, skuad PSBS Biak juga terpaksa harus diliburkan karena belum adanya kejelasan tentang kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia. Skuad berjuluk Napi Bongkar itu diliburkan selama dua minggu.
Juru taktik PSBS Biak, Ega Raka Galih mengatakan timnya diliburkan selama dua minggu sejak akhir pekan lalu atau lima hari yang lalu.
“Manajemen sejak lima hari lalu membuat surat menginformasikan kepada seluruh tim kita diliburkan selama dua minggu,” kata Ega kepada Jubi, Rabu (19/10/22) kemarin.
Sama halnya dengan Persipura Jayapura, skuad Napi Bongkar tetap mendapatkan tugas masing-masing yang harus dijalani selama diliburkan. Seluruh pemain diwajibkan berlatih mandiri dan melaporkan progresnya via video.
“Lalu kita tim pelatih membuat program latihan virtual di rumah masing-masing untuk para pemain dengan cara mereka melaporkan latihan lewat video di WA grup,” ujarnya.
Kata Ega, hal tersebut dilakukan oleh timnya mengingat belum adanya kepastian kelanjutan kompetisi Liga 2 kapan akan kembali digulirkan pasca tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang. (*)
