Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura memetik kemenangan telak dengan skor 6-0 dalam laga uji coba kontra klub Liga 3, Waanal Brothers FC di Lapangan Pemanasan Kawasan Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (12/10/22).
Waanal Brothers FC merupakan wakil Kabupaten Mimika di kompetisi Liga 3 zona Papua musim 2022/2023. Mereka dilatih oleh duo legenda timnas Indonesia, Rochy Putiray dan Aples Gideon Tecuari.
Sejak menit awal, tim berjulukan Mutiara Hitam, julukan Persipura, bermain serius. Mereka menurunkan para pemain terbaiknya. Bahkan di babak pertama, Yustinus Pae dan kolega sudah unggul telak dengan skor 4-0 lewat gol-gol yang dicetak oleh Anis Nabar (dua gol), Patrich Wanggai dan Ricardo Salampessy.
Pada babak kedua, pelatih Persipura, Ricky Nelson melakukan rotasi dan memasukkan sejumlah pemain muda. Skuad Mutiara Hitam akhirnya menutup kemenangan dengan skor 6-0 lewat dua tambahan gol yang dicetak oleh Ramai Rumakiek dan Samuel Gwijangge.
Kemenangan setengah lusin itu tak membuat pelatih Ricky Nelson semringah. Ia tak mementingkan hasil kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya itu.
Ia mengungkapkan, hanya memanfaatkan laga uji coba tersebut untuk melihat perkembangan anak asuhnya yang belum mendapatkan banyak kesempatan bermain.
“Yang paling utama kita tidak pentingkan soal skor karena saya mencoba merotasi banyak pemain dengan cara bermain berbeda dan melihat perkembangan yang kita inginkan,” kata Ricky Nelson usai laga tersebut.
Eks pelatih Sulut United itu juga ingin mencoba posisi pemain lainnya di sektor bek sayap kiri dan kanan yang kehilangan banyak pemain karena mengalami cedera.
“Terutama harus kita antisipasi di bek kanan dan bek kiri karena Wulf Horota, Syaiful Indra Cahya, dan Rony Beroperay cedera jadi saya masih harus banyak mencoba pemain dan kita agak kesulitan dengan itu,” bebernya.
Sementara itu di kubu Waanal Brothers, legenda tim nasional Indonesia, Rochy Putiray mengakui jika anak asuhnya masih harus belajar banyak dan menimba pengalaman dari para seniornya di Persipura.
Legenda yang punya tradisi mengenakan sepasang sepatu berbeda warna itu mengakui bahwa timnya perlu meningkatkan mental bermain.
“Tim kami perlu belajar dan apa yang kita punya belum cukup dan harus lebih latihan lagi dan belajar lebih banyak lagi. Dan masing-masing pemain perlu mencari pengalaman lagi. Mental yang perlu di tingkatkan, di mana pemain harus lebih siap dan harus bisa keluar dari tekanan dan itu pelajaran berharga yang harus ditimba,” pungkas Putiray. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!