Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura mendapatkan dorongan dari publik ataupun netizen untuk beruji coba dengan saudara mudanya, Persewar Waropen untuk melihat kesiapan dua tim asal Papua itu menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2, Agustus mendatang. Pelatih Persipura, Ricky Nelson meminta derby Papua itu jangan dibesar-besarkan.
Eks pelatih Sulut United FC itu juga tertarik jika laga uji coba menghadapi Persewar bisa digelar. Tapi ia mengusulkan, kalau bisa uji coba derby Papua itu harus dikemas dengan baik atau bisa saling menguntungkan kedua tim.
Misalnya, kata Ricky, melihat atmosfer derby Papua itu yang diyakini bakal ramai penonton, laga uji coba tersebut bisa digelar secara resmi. Ia juga membeberkan, sampai saat ini belum mendapatkan pernyataan ataupun permintaan resmi untuk berujicoba dengan Persewar.
“Mungkin kita bisa atur nanti dan kalau bisa digelar pertandingannya secara resmi dan itu bagus buat kita, itu pertandingannya kan bisa dimanfaatkan untuk keuntungan kedua tim, bukan derby yang harus dibesar-besarkan. Dan kita akan coba atur itu, tapi saya sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi dari Persewar soal uji coba itu,” kata Ricky kepada wartawan, Senin (25/7/22).
Juru taktik berdarah Kupang, Nusa Tenggara Timur itu juga menilai, tim Mutiara Hitam sudah seharusnya melakoni laga uji coba dengan lawan sepadan. Menurutnya, dua kali uji coba dengan klub lokal Kota Jayapura dianggap sudah cukup.
“Saya berharap sudah bisa tim kita sudah bisa ke Jakarta, dan menurut saya kita sudah harus lawan yang seimbang atau sepadan jadi anak-anak harus tahu bahwa kita tidak main-main. Saya akan komunikasi lagi dengan Pak manajer,” ujar Ricky.
Ian Louis Kabes dan kolega sendiri sudah menjalani dua laga uji coba menghadapi klub lokal Kota Jayapura, Elang Brimob dan Cigombong Putra (Ciput).
Saat berhadapan dengan Elang Brimob di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Persipura menang dengan skor amat telak, 7-1. Lalu saat berujicoba dengan Ciput, tim Mutiara Hitam memetik kemenangan dengan skor 4-1.
Dalam dua laga uji coba tersebut, Ricky Nelson menyebut timnya masih memiliki sejumlah PR yang perlu dibenahi. Di antaranya penyelesaian akhir atau finishing, fisik hingga visi bermain yang perlu meningkatkan komunikasi penyerang dan gelandang.
“PR kita itu temponya lambat dan kita harus tingkatkan temponya dan keputusan harus lebih cepat. Komunikasi dan chemistry juga belum menyatu dengan baik. Jadi kita akan benahi komunikasi pemain depan dan gelandang. Fisik juga masih kita kejar biar pemain lebih siap. Kita masih harus pertajam penyelesaian akhir dan visi bermain,” . (*)
Discussion about this post