Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura akhirnya mendapatkan titik terang dari Bank Papua yang telah bersedia untuk kembali memberikan dukungan sponsorship menjelang keikutsertaan di kompetisi Liga 2.
Persipura akan mendapatkan suntikan dana setengah dari nilai sponsor yang mereka dapat saat masih berkiprah di Liga 1 musim lalu.
Hal ini disampaikan manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas usai bertemu Direktur Bisnis Bank Papua di Gedung Kantor Pusat Bank Papua, Kota Jayapura, Selasa (19/7/22).
“Pertemuan ini terkait sponsor Bank Papua kepada Persipura yang mana Bank Papua sendiri sudah ada keputusan dan beberapa kali kita pun sudah merapatkan itu dan juga membangun komunikasi. Hari ini kita bertemu dengan direktur bisnis untuk mengetahui nilai sponsor dari Bank Papua, dan tentunya mereka akan sponsori kita setengah dari pada nilai sponsor yang kemarin mereka berikan buat di Liga 1,” kata Mandenas kepada wartawan.
Pada Liga 1 musim lalu, Persipura mendapatkan kucuran dana dari Bank Papua senilai Rp 10 miliar yang diberikan secara bertahap. Jadi musim ini, Persipura akan mendapatkan setengah dari nilai tersebut, yakni sebesar Rp 5 miliar.
“Jadi kalau di Liga 1 mereka sponsori kita dengan Rp 10 miliar, di Liga 2 berarti Rp 5 miliar. Dan saya pikir memang jauh dari kebutuhan kita tapi saya pikir sudah sangat luar biasa dan kita apresiasi Bank Papua dan PT Freeport Indonesia yang tetap mau menjadi sponsor utama kita, lewat komunikasi kita secara intens dan mereka bersedia mendukung kembali,” ungkap Mandenas.
Diakuinya, total dana sponsor yang akan diberikan oleh PT Freeport dan Bank Papua belum bisa memenuhi kebutuhan mereka di kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Namun ia mengatakan akan mensiasati beban pembiayaan dengan menyesuaikan dana yang ada.
“Soal cukup dan tidak cukup itu kan memang masih jauh dari total kebutuhan kita, tapi kita tetap berupaya terus dan kita berharap pihak lain di luar dua perusahaan ini ada yang bersedia juga memberikan sponsor dan bisa membantu tim kebanggaan masyarakat Papua ini. Sekiranya kita bisa mendapat dukungan dari seluruh elemen,” ujarnya.
Mandenas mengakui, beban biaya operasional tim Persipura paling tinggi yakni menyangkut transportasi pesawat. Namun untuk akomodasi dan sewa lapangan ia menyebut sudah terbantukan lewat dukungan Pemerintah Papua.
“Walau dukungan dari Bank Papua dan PT FI belum bisa memenuhi total kebutuhan tapi 50 persen sudah bisa dicover dari nilai yang ada ini. Sehingga kita akan meminimalisir tingkat kebutuhan karena transportasi yang biayanya akan lebih tinggi. Itu akan kita siasati, mudah-mudahan bisa dapat dukungan lain bukan hanya dalam bentuk uang. Saat ini kan kita sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Papua untuk menggunakan aset mereka dan itu sudah sangat membantu kami mengurangi beban di biaya akomodasi dan juga sewa lapangan,” . (*)
Discussion about this post