Jayapura, Jubi – Petrus Wis Birif, atlet Para-renang National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Papua akan menahkodai NPCI Kabupaten Merauke periode 2022-2027. Sebelumnya, Petrus terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) NPCI Merauke pada Juli lalu.
Petrus Wis Birif merupakan salah satu atlet Para-renang NPCI Papua yang berprestasi pada ajang bergengsi atlet penyandang disabilitas Indonesia, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 lalu.
Pada ajang tersebut, Petrus berhasil menyumbangkan dua medali emas nomor 100 meter gaya bebas putra dan 50 meter gaya bebas putra, serta satu medali perak dari nomor 200 meter gaya bebas putra.
Hari ini, Jumat (11/11/2022) Ketua Umum NPCI Provinsi Papua, H. Jaya Kusuma dijadwalkan melantik pengurus NPCI Kabupaten Merauke masa bakti 2022-2027. Pelantikan rencananya dilaksanakan di Kota Rusa, Merauke.
Pengurus NPCI Kabupaten Merauke kali ini akan dinakhodai oleh Petrus Wis Birif menggantikan ketua umum sebelumnya, almarhum Ashari.
Kata Jaya Kusuma, pelantikan tersebut juga sudah sesuai AD/ART. Dimana masa bakti kepengurusan yang lama telah berakhir.
“Pengurus yang baru akan diketuai oleh Petrus untuk menggantikan mendiang Ashari. Sejak beliau wafat, kepemimpinan NPCI Merauke sempat vakum beberapa bulan. Dan setelah Peparnas selesai langsung dilakukan pemilihan pengurus NPCI Merauke dan kini kita lantik,” kata Jaya Kusuma dalam rilisnya, Kamis (10/11/2022) malam.
Ia berharap, Petrus bisa menjalankan roda organisasi NPCI Merauke jauh lebih baik lagi. Termasuk aktif dalam melakukan pembinaan atlet yang nantinya memperkuat NPCI Papua.
“Saya berpesan kepada pengurus yang baru yang diketuai oleh Petrus, semoga NPCI Kabupaten Merauke bisa bangkit dan berjaya, terutama menyiapkan atlet menuju Peparnas Medan dan Aceh,” ujarnya.
Sosok Petrus yang memiliki latar belakang seorang atlet juga dinilai mampu memberikan harapan baru bagi NPCI Merauke.
“Ada beberapa atlet asal Merauke yang sudah memperkuat NPCI Papua di iven-iven nasional. Termasuk Ketua NPCI Merauke yang sudah membuktikan. Dengan beliau sebagai ketua, NPCI Merauke ini bisa lebih berjaya karena dikelola oleh mantan atlet,” bebernya.
Selain itu, Jaya Kusuma juga menuturkan, bila pengurus NPCI Merauke juga nantinya akan menjadi cikal bakal kepengurusan NPCI Provinsi Papua Selatan.
“Karena statusnya masih sebagai NPCI Kabupaten Merauke sehingga yang melantik dari NPCI Provinsi. Tapi jika nanti kalau kepengurusan NPCI Provinsi Papua Selatan sudah ada maka yang lantik tentu Ketua NPCI Pusat,” .
Pada pemberitaan yang ditulis Jubi.id sebelumnya, Petrus Wis Birif merupakan lulusan D3 Jurusan Peternakan Politeknik Yayasan Santo Antonius Merauke pada 2014 silam. Dia mengaku tertarik menjadi atlet disabilitas sejak bangku SMA.
Pet, sapaan akrabnya pertama kali mengikuti Peparnas di Samarinda, Kalimantan Timur 2008, atau tepatnya di masa awal kuliahnya. Cabang olahraga yang diminati saat itu tenis lapangan.
“Pertama saya ikuti Peparnas di Kaltim tahun 2008 dengan cabor tenis lapangan, saya kalah. Kedua Peparnas di Pekanbaru, Riau tahun 2012 dengan cabor yang sama, tapi kalah juga. Meski begitu, saya tidak patah semangat, masih tetap mau menjadi atlet,” kata Pet.
Sekembalinya dari Pekan Paralimpik Nasional XIV Riau, di Merauke, Pet dihubungi oleh NPCI Papua yang menawarkan dia ‘pindah arena’ dari tenis lapangan ke cabor renang. Ayah dua anak ini pun menerima tawaran tersebut, karena sanggup berenang.
“Berawal dari itu, saya mulai berlatih dan bergabung dengan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Merauke. Kejuaraan pertama yang saya ikuti itu tingkat kabupaten di Wasur, Merauke pasa 2015. Puji Tuhan, saya berhasil meraih juara dua, meski bertanding melawan atlet-atlet normal,” tutur dia.
Pada Juli 2016, Petrus ke Jayapura dalam rangka pelatihan selama tiga bulan untuk persiapan Peparnas XV di Bandung, Jawa Barat. Di Bandung inilah dia mulai membuktikan kemampuannya dengan meraih medali perak dari renang 100 meter, dan perunggu dari renang 50 meter.
“Lalu di 2017, saya mengikuti Kejurnas di Bandung. Saya dapat dua perunggu lagi, masih sama nomornya 100 dan 50 meter. Saya kembali mengikuti Kejurnas di Solo pada 2019. Di sana saya berhasil mendapat satu medali emas dengan nomor 50 meter, perak 200 meter dan perunggu 100 meter,” sebut Pet.
Dari situ, Petrus Wis Birif semakin percaya diri dan lebih giat berlatih jelang Peparnas XVI 2021 lalu, yang mana Papua menjadi tuan rumah penyelenggaraan iven nasional bagi penyandang disabilitas. Di ajang tersebut, Pet berhasil menyumbang dua emas dan satu perak. (*)