Jayapura, Jubi – Para pemain Persipura Jayapura tidak diizinkan untuk bermain di kompetisi maupun turnamen antar kampung (tarkam), meskipun kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 belum ada kepastian kapan akan kembali dilanjutkan.
Hal ini disampaikan oleh sang pelatih, Ricky Nelson saat dimintai tanggapannya terkait beberapa pemain Persipura yang sempat berlaga di turnamen futsal Kota Jayapura, berapa hari lalu.
“Iya, tidak boleh (pemain tidak diizinkan untuk bermain di turnamen-turnamen),” kata Ricky Nelson, belum lama ini.
Eks juru taktik Sulut United dan Borneo FC itu menegaskan, perihal keikutsertaan pemain Persipura di ajang tarkam akan mendapatkan tindakan atau teguran dari manajemen klub berjulukan Mutiara Hitam itu.
“Perihal itu sudah saya serahkan ke Pak Manajer. Nanti akan ada tindakan dari manajemen seperti apa,” bebernya.
Sekadar diketahui, sejumlah pemain Persipura terlibat di beberapa klub futsal lokal Kota Jayapura dalam sebuah turnamen.
Meski pun tidak diizinkan, namun keputusan pemain untuk ikut serta di turnamen-turnamen tak resmi, bukan tanpa alasan. Kompetisi sepak bola Indonesia sendiri belum ada kejelasan kapan akan kembali dilanjutkan setelah terhenti akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sementara, pihak klub juga nampaknya tak mau mengambil risiko dengan kondisi para pemain. Mereka tetap berlatih dan menjaga kondisi pemain agar tak mengalami cedera. Karena dikhawatirkan kompetisi bisa saja dilanjutkan secara mendadak.
Sebelumnya, skuad Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura sudah mulai berlatih kembali setelah sempat diliburkan kurang lebih dua pekan. Persipura tetap melanjutkan latihan meskipun kompetisi sepak bola Indonesia belum ada kejelasan kapan akan kembali dilanjutkan.
Diungkapkan sang pelatih, Ricky Nelson, Ian Louis Kabes dan kolega sudah mulai berlatih sejak berapa hari lalu.
Juru taktik asal Kupang, Nusa Tenggara Timur itu mengatakan, program latihan timnya dimulai dengan menu latihan fisik.
“Iya, tim kita sudah berapa hari ini latihan. Tim sudah selesai dari masa liburan selama 10 hari. Saat ini kita yah kita hanya fokus latihan fisik saja,” kata Ricky.
Ricky Nelson mengakui pemberhentian kompetisi mulai dari Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 menyusahkan para pelaku sepak bola di Indonesia. Ricky berharap kompetisi bisa segera dilanjutkan kembali untuk menjaga ekosistem sepak bola Indonesia.
Menurut Ricky, idealnya kompetisi harus kembali digulirkan pada November nanti. Pasalnya, ia menilai kompetisi sudah terlalu lama berhenti setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, awal bulan lalu.
Ia berharap otoritas sepak bola Indonesia dan operator kompetisi bisa segera mengambil keputusan untuk melanjutkan kembali roda kompetisi yang terhenti.
“Yah harapan kami, memungkinkan atau tidak, tapi semoga memungkinkan, seharusnya itu November itu sudah harus jalan,” . (*)