Jayapura, Jubi – Pelatih Persipura Jayapura, Ricky Nelson mengakui pemberhentian kompetisi mulai dari Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 menyusahkan para pelaku sepak bola di Indonesia. Ricky berharap kompetisi bisa segera dilanjutkan kembali untuk menjaga ekosistem sepak bola Indonesia.
Menurut Ricky, idealnya kompetisi harus kembali digulirkan pada November nanti. Pasalnya, ia menilai kompetisi sudah terlalu lama berhenti setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, awal bulan lalu.
Ia berharap otoritas sepak bola Indonesia dan operator kompetisi bisa segera mengambil keputusan untuk melanjutkan kembali roda kompetisi yang terhenti.
“Yah harapan kami, memungkinkan atau tidak, tapi semoga memungkinkan, seharusnya itu November itu sudah harus jalan,” kata Ricky Nelson.
“Intinya, kompetisi jangan berhenti terlalu lama, kalau terlalu lama kan kita juga nggak tahu mau ngapain, sulit kan jadinya,” sambungnya.
Ia menambahkan, kalaupun misalnya kompetisi harus digelar setelah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI seperti yang direkomendasikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, setidaknya ada kebijakan agar kompetisi Liga 2 yang menyisakan dua hingga tiga laga putaran pertama bisa diselesaikan terlebih dahulu.
“Yah walaupun dengan status misalnya PSSI masih belum selesaikan KLB-nya, dengan memberikan kuasa kepada LIB agar kompetisi bisa dijalankan dulu begitu, tapi itu juga misalkan,” pintanya.
Sementara itu, juru taktik PSBS Biak, Ega Raka Galih juga mengharapkan yang sama. Ia berharap agar kompetisi bisa segera dilanjutkan kembali.
“Kompetisi ini kan sudah berjalan, yah kita tentu berharap bisa segera dilanjutkan. Kalau soal rencana digelar usai Kongres Luar Biasa (KLB) itu ranahnya manajemen yang bisa memberikan tanggapan. Tapi kita sebagai pelaku sepak bola kita berharap apapun keputusan yang terbaiknya yang pasti kita akan tetap ikuti,” kata Ega.
Ia juga berharap dalam waktu dekat PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa memberikan angin segar tentang kelanjutan kompetisi.
“Prosesnya adalah harus ada meeting manajer tapi yang pasti jangan mepet persiapan karena kita harus menyesuaikan persiapan kita sebelum kick off. Berharap sih dalam waktu dekat kita akan dapat keputusan resmi dari PSSI maupun PT LIB tentang kelanjutan kompetisi nantinya,” .
Sampai saat ini, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI dan operator kompetisi PT LIB belum memberikan lampu hijau kapan kompetisi akan kembali dilanjutkan. TGIPF yang diketuai oleh Menkopolhukam, Mahfud MD merekomendasikan agar kompetisi bisa dilanjutkan setelah pelaksanaan KLB PSSI.
Namun, Menteri Pemuda Olahraga, Zainudin Amali mewakili Pemerintah Indonesia tak mau gegabah merestui digelarnya KLB karena bersifat intervensi dan akan berdampak pada sanksi FIFA.
Saat mengunjungi Kota Jayapura berapa hari lalu, Menpora Amali sendiri memilih tak mau berkomentar soal kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia. (*)