Jayapura, Jubi – Pelatih Persipura Jayapura, Papua, Ricky Nelson bersama 23 pelatih lainnya di Indonesia mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFC Pro yang digelar oleh federasi sepak bola Indonesia (PSSI).
Lisensi AFC Pro modul 1 itu digelar secara online mulai dari 28 November hingga 4 Desember 2022.
Ricky Nelson mengikuti kursus tersebut untuk menaikkan grade kepelatihannya sambil mengisi kekosongan waktu di tengah ketidakpastian kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia.
“Iya sementara saya lagi ikut kursus kepelatihan lisensi AFC Pro yang digelar oleh PSSI,” kata eks pelatih Sulut United itu saat dihubungi awak media Jubi, Kamis (1/11/2022).
Juru taktik asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFC Pro Modul 1 bersama 23 pelatih lainnya di Indonesia. Di antaranya ada nama-nama legendaris seperti Uston Nawawi, I Putu Gede, Sudirman, Bima Sakti, Kas Hartadi, Syamsudin Battola, Francis Wawengkang, Fakhri Husaini, Imran Nahumarury, Eko Purdjianto, Firmansyah, Jafri Sastra, dan lain-lainnya.
“Total yang mengikuti kursus lisensi AFC Pro ini ada 24 peserta. Saya sendiri yang mewakili pelatih dari klub Papua,” ujar Ricky Nelson.
Yang menjadi instruktur pada kursus kepelatihan lisensi AFC Pro itu adalah Mohamad Basir yang merupakan instruktur FIFA – AFC dari Singapura dan sekarang bekerja untuk Departemen Coaching Education FIFA yang dibantu oleh Yeyen Tumena dan Mundari Karya selaku asisten instruktur.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menegaskan program pengembangan kepelatihan merupakan prioritas PSSI dalam pembangunan sepak bola Indonesia.
“Dua area lainnya adalah pengembangan pemain dan perwasitan. Program ini secara konsisten dan kontinyu dilaksanakan PSSI,” kata Indra Sjafri, dikutip dari laman resmi PSSI.
Lisensi AFC Pro kini lebih detail. Akan lebih fokus pada tim taktik, fokus pertandingan ke pertandingan. Yang artinya setiap selesai pertandingan akan ada koreksi dan analisa. Bentuk latihan, diskusi dan praktik juga akan ada perubahan sedikit. Namun untuk modul 1 pembukaan ini, materi yang dibawakan secara online, tidak ada pertemuan di kelas atau lapangan,” tambahnya.
Kursus seperti ini terakhir berlangsung pada April 2018 – Juli 2019.
Kursus pelatih Pro AFC adalah kursus yang tertinggi lisensinya di tingkat Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Adapun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk ikut kursus Pro AFC, yakni memiliki lisensi A AFC/UEFA dan masih aktif melatih tim/klub senior atau tim nasional.
Tahun ini, PSSI telah banyak menggelar kursus, diantaranya lisensi C PSSI Goalkeeping Coaching Course sebanyak 2 Gelombang pada September – Oktober, dan akan mengadakan Kursus B AFC Goalkeeping Coaching Course pada Desember 2022. Serta 3 Gelombang untuk Kursus A PSSI Diploma selama tahun 2022.
Kemudian Lisensi A PSSI Diploma Gelombang 3 Modul 2 di tanggal 24 Oktober – 5 November 2022, dengan Instruktur Yeyen Tumena dan Mundari Karya.
Lalu ada satu terobosan lain, yakni kursus kepelatihan Lisensi C PSSI yang berlangsung di Jimbaran, Bali, mulai 1 hingga 15 November 2022 kolaborasi antara Kemenpora dan PSSI. (*)