Jayapura, Jubi – Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua baru saja menggelar kick off atau mengawali langkah Papua menuju provinsi olahraga, Selasa (26/4/22). Presiden Indonesia, Joko Widodo sejak jauh hari juga telah merestui Papua sebagai provinsi olahraga usai kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI.
Diungkapkan Plt Kepala Disorda Papua, Alexander Kapisa, Provinsi Papua sebagai provinsi olahraga juga merupakan mimpi besar Gubernur Lukas Enembe.
“Hari ini kita baru melaksanakan kick off menuju provinsi olahraga, artinya kita baru memulai tahapan-tahapan karena ada banyak tahapan untuk kita menuju ke sana, mulai dari tahapan kajian akademiknya, administrasi sampai dengan legislasinya. Ini merupakan mimpi besar Pak Gubernur yang coba kami terjemahkan sehingga langkah upaya kita lakukan dalam rangka mewujudkan ini,” kata Kapisa kepada wartawan.
“Nah bagian ini yang membutuhkan langkah awal untuk memulai ini, karena tentu kalau kita berbicara menuju olahraga ini harus melibatkan semua stakeholder terkait, apakah dari pemerintah atau insan olahraga yang didalamnya ada KONI, Pengprov dan cabang olahraga,” tambahnya.
Kapisa menjelaskan, butuh sinergitas dari seluruh pihak terkait untuk mewujudkannya.
“Kita akan mendapatkan benefit atau kepentingan luar biasa ketika kita bisa dijadikan sebagai provinsi olahraga. Karena tentu dengan menjadi provinsi olahraga ini akan ada iven iven olahraga baik yang multi iven maupun kompetisi tingkat lokal yang bisa diselenggarakan untuk memanfaatkan fasilitas venue yang ada dan mengoptimalisasi talenta-talenta yang ada,” jelasnya.
Ia membeberkan, pihaknya mengupayakan agar tahun ini sudah bisa merampungkan Peraturan Daerah (Perda), tentunya diawali dengan kajian akademik bersama Fakultas Olahraga Universitas Cenderawasih (Uncen) untuk menyiapkan naskah akademik dan menuju proses legislasi.
“Kita target tahun ini kalau bisa sudah bisa punya Perda, jadi kita saat ini sudah bekerjasama dengan pihak Uncen sudah membuat kajian akademik yang akan menjadi naskah akademik yang kita siapkan untuk proses legislasinya. Kami dari pemerintah melakukan langkah teknokratis dan Uncen melakukan langkah akademik dan nantinya kami akan dipertemukan dalam langkah legislasi dengan DPRP dalam pembahasan produk hukum untuk mendukung Papua,” bebernya.
Kapisa menyampaikan pesan Gubernur Lukas Enembe agar seluruh pihak saling bersinergi untuk mewujudkannya.
“Pesan dari gubernur kita harus bersinergi dan bergandengan tangan untuk Papua harus menjadi provinsi olahraga bukan dari sisi pemerintah saja tapi juga dari federasi dan pengprov cabor. Hari ini kita baru memulai sehingga perjalanan menuju kesuksesan itu membutuhkan kerjasama kita juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR Papua, Jack Komboy mengatakan upaya Pemerintah Papua untuk menjadikan Papua sebagai provinsi olahraga membutuhkan sinergitas dari pihak-pihak terkait.
“Keinginan yang luar biasa dari Pak Gubernur dan ini menjadi momen yang bagus karena kita telah sukses di PON dan Peparnas, tapi harus menggandeng semua stakeholder untuk berdiskusi supaya menyatukan kesepahaman dan mulai dari sekarang harus menyiapkan SDM. Biar bagaimana kita bisa memiliki SDM yang lebih siap untuk PON mendatang mulai dari atlet, wasit dan semuanya, agar menuju provinsi olahraga ini semua bisa berjalan selaras ke arah sana,” kata Jack.
Terpisah, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua, Jaya Kusuma juga mendukung. Menurutnya, hal tersebut akan mendatangkan iven-iven maupun kejuaraan untuk menjadi wadah pembinaan atlet KONI maupun NPC.
“Jadi, kita dari NPC Papua sangat mendukung terutama kalau untuk mendatangkan iven-iven karena kita kan sudah punya venue-venue berstandar internasional. Paling tidak ini harus ada payung hukum dulu, maka harus ada dasar hukumnya, tentunya penetapan Peraturan Daerah (Perda) bahwa Papua ini adalah Provinsi Olahraga. Kalau itu sudah ada, maka dengan sendirinya venue-venue yang ada ini kita bisa mendatangkan iven, dari luar bisa kita tarik ke sini,” kata Jaya Kusuma. (*)
Discussion about this post