Jayapura, Jubi – Nasib Persipura Jayapura, Papua, menjelang kompetisi Liga 2 musim ini masih menunggu lampu hijau dari calon sponsor. Sejumlah pihak sudah dijajaki oleh manajer Yan Permenas Mandenas agar mau memberikan dukungan bagi tim berjulukan Mutiara Hitam itu.
Namun, hingga sebulan lebih waktu tersisa menuju kompetisi Liga 2 Persipura belum juga mendapatkan sponsor. Situasi ini diakui oleh Mandenas sangat sulit bagi Persipura.
Pasalnya, kata Mandenas, pada prinsip bisnis tentu harus ada timbal balik, atau setidaknya kedua belah pihak bisa saling menguntungkan.
“Karena di Liga 2 ini untuk mendapatkan sponsor saja itu sangat sulit bagi Persipura. Kalau bicara soal sponsor itu artinya bicara tentang fee to fee atau bisnis, sponsor berikan apa dan kita juga berikan apa,” ujar Mandenas.
“Sehingga dengan target anggaran yang diisyaratkan kepada manajer Persipura atau saya sendiri untuk mencari sponsor untuk memenuhi kebutuhan kita total kurang lebih Rp 25 miliar paling rendah untuk tim sekelas Persipura di Liga 2 tidak semudah itu,” kata Mandenas kepada wartawan saat dihubungi dari Kota Jayapura, Kamis (30/6/22).
Mandenas juga menjelaskan, penyebab terlambatnya tim Persipura memulai aktivitas karena tidak adanya modal finansial untuk mengelola tim. Semua masih menunggu dukungan sponsor.
“Saya berharap dari kemarin kalau ada modal dasar yang diberikan kepada saya tim ini sudah mulai jalan pasca transisi saat turun ke Liga 2 kemarin, dari manajer lama ke saya. Tapi tidak ada modal yang diberikan kepada saya akhirnya saya tidak bisa melakukan apa-apa, untuk mengontrak pemain, pelatih dan lain sebagainya, hanya sebatas negosiasi dan negosiasi saja,” bebernya.
“Semua pemain kita sudah coba bangun komunikasi dan termasuk untuk merekrut pelatih dan asisten pelatih tapi terkendala hal ini, saya menunggu ada alokasi dana dari sponsor agar kemudian saya bisa melakukan langkah-langkah untuk memberikan DP kepada pemain dan pelatih untuk memulai latihan dalam waktu yang cukup mepet sekali. Kalau seandainya saya sudah di kasih modal mungkin tidak selama ini saya bergerak,” pungkasnya.
Sementara itu, meski tengah berharap Mandenas bisa segera menyiapkan tim jelang bergulirnya Liga 2, namun Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menegaskan jika pihaknya tak mau mengintervensi tugas yang telah diberikan kepada Mandenas.
Kata Benhur, pihaknya sudah memberikan kebebasan penuh dan mempercayakan Mandenas untuk mengelola tim Persipura.
“Kewenangan sudah kita serahkan sepenuhnya kepada manajer untuk membangun dan membentuk tim, kita tidak mau intervensi, kita berikan kebebasan penuh, kecuali untuk tujuh pemain yang masih terikat kontrak, mereka masih jadi tanggung jawab kami, dari PT Persipura Papua masih terus bayarkan gaji mereka,” kata Benhur. (*)
Discussion about this post