Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura hanya memiliki waktu sebulan lebih untuk merekrut pelatih baru, menentukan komposisi skuad dan melakukan persiapan menjelang keikutsertaan di Kompetisi Liga 2 yang akan digulirkan pada Agustus mendatang.
Jika ingin menuai hasil positif, mereka harus cepat bergerak mengingat lawan yang akan dihadapi terbilang berat.
Berdasarkan pernyataan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, kompetisi Liga 2 akan kembali berformat dua wilayah.
“Format kompetisi Liga 2 akan kembali normal dua wilayah. Rapat dengan pemilik klub pun telah dilakukan,” kata Iriawan dalam kongres PSSI, berapa hari lalu.
Otomatis, Persipura bakal mengisi satu tempat di wilayah timur yang notabene juga menempatkan sejumlah klub alumni kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Mereka adalah Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, PSIM Yogyakarta, Deltras Sidoarjo, Persijap Jepara, Kalteng Putra dan Gresik United (gabungan Petrokimia Putra dan Persegres).
Tak hanya akan berhadapan dengan alumni Liga 1 dan Indonesian Super League (ISL), Persipura juga bakal mendapatkan perlawanan ketat dari dua saudara mudanya, PSBS Biak dan Persewar Waropen. Serta empat tim lainnya yakni Persipa Pati, Mataram Utama, Putra Delta Sidoarjo dan Sulut United yang berpotensi memberikan ancaman.
Berbicara soal historis, Persipura memang diunggulkan. Tapi, dengan kepergian 13 pemainnya dan belum memiliki pelatih, membuat Persipura kini diselimuti tanda tanya besar.
Tim Mutiara Hitam juga belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan memulai aktivitas atau persiapan menjelang Liga 2. Padahal, klub-klub pesaingnya sudah lebih dulu menyiapkan diri. Bahkan Persewar Waropen pun sudah lebih dulu tancap gas dengan merekrut Eduard Ivakdalam sebagai pelatih.
Jangankan menyiapkan skuad, pemegang saham Persipura sendiri baru memberikan kewenangan kepada manajer anyar, Yan Permenas Mandenas untuk mengelola klub dan menentukan pelatih juga pemain jelang Liga 2. Waktu yang dimiliki pengoleksi empat trofi juara Liga Indonesia itu pun tak kurang dari sebulan lebih untuk menyiapkan skuad, sebab kompetisi Liga 2 akan bergulir pada Agustus mendatang.
“Manajer diberikan kewenangan penuh untuk melobi sponsor, membangun atau membentuk tim, serta mengelola seluruh kegiatan terkait tim Persipura Jayapura. Kita lakukan ini untuk mendukung kinerja Pak Yan, sehingga persiapan tim tidak terhambat, tidak terlambat dan tidak tersendat – sendat,” kata Direktur Utama PT Persipura Papua, Herat Kalengkongan. (*)
Discussion about this post