Jayapura, Jubi – Pelaksanaan Piala Dunia Qatar 2022 disebut tak semeriah Piala Dunia di beberapa negara sebelumnya. Namun yang membuat ajang sepak bola bergengsi kedua di Benua Asia itu menjadi menarik yakni kejutan-kejutan yang dihadirkan para tim underdog atau non unggulan.
Seorang wartawan senior Kompas juga salah satu pendiri Bolasport.com yang pernah meliput langsung Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Hery Prasetyo, mengatakan Piala Dunia Qatar 2022 tak semeriah iven-iven serupa sebelumnya.
Ia menilai dari sisi suasana pesta bola, promosi hingga theme song yang dianggap gagal.
“Perbedaannya mungkin suasananya saja. Selain iklim, suasana festival atau pesta bolanya itu menurut saya kurang. Kemudian promosi, dan gagal juga di theme song-nya,” kata Hery saat dihubungi awak media Jubi, Senin (5/12/2022).
Menurut Hery, yang membuat Piala Dunia Qatar 2022 ini menjadi menarik yakni penampilan mengesankan dari para tim underdog sejak babak awal atau fase grup.
“Tapi menariknya, kejutan sudah langsung muncul di babak awal atau fase grup. Terutama dari tim-tim Asia seperti Arab Saudi, Jepang dan Korea Selatan yang berhasil mengalahkan tim-tim yang notabene tim besar,” tuturnya.
Bagi Hery yang sudah sangat mendarah daging dengan lapangan hijau dan sangat fasih dengan perkembangan sepak bola dunia, kejutan yang terjadi di Piala Dunia Qatar 2022 ini memberikan sebuah perbedaan dari Piala Dunia sebelumnya.
Pasalnya, pada perhelatan bergengsi sekelas Piala Dunia, sangat jarang melihat tim underdog bisa mengalahkan tim-tim unggulan atau pemegang gelar juara dunia.
Tapi di Piala Dunia kali ini, penggemar sepak bola dibuat terkejut dengan kemenangan Jepang atas Jerman dan Spanyol, kemenangan Arab Saudi atas Argentina, Maroko mengalahkan generasi emas Belgia, Prancis dikalahkan Tunisia, dan Korea Selatan yang menaklukkan Portugal.
“Kalau dulu kan tim-tim besar itu sudah kelihatan perkasa. Seperti Jerman, Inggris, Spanyol, Belanda dan sebagainya. Tapi di Qatar ini masih fase grup saja sudah ada kejutan, seperti Argentina yang kalah dari Arab Saudi. Jerman dan Spanyol kalah dari Jepang, lalu Korea Selatan mengalahkan Portugal,” sebutnya.
Hery mengatakan, kiprah gemilang Jepang dan Korea Selatan telah menyelamatkan citra wakil Asia sekaligus tuan rumah, Qatar.
“Jepang dan Korea Selatan itu menutupi kelemahan tim tuan rumah Qatar, sehingga citra Asia sendiri masih terselamatkan,” pungkasnya.
Dua wakil Asia, Jepang dan Korsel sendiri masih akan berjuang di babak perdelapan final atau 16 besar Piala Dunia Qatar 2022. Jepang akan menghadapi Kroasia dan Korsel menantang Brasil, Selasa (6/12/2022) dini hari nanti. (*)