Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura akhirnya berhasil kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan salah satu tim kuat, Persebaya Surabaya dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan seri keempat BRI Liga 1 2021 yang berlangsung di Stadion Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/2/22) malam. Kedua gol Persipura itu dicetak Yevhen Bokhashvili.
Kemenangan atas Persebaya itu membuat tim berjuluk Mutiara Hitam mengakhiri rekor buruk mereka pada musim ini. Kemenangan 2 – 0 itu menjadi kemenangan clean sheet perdana Persipura. Sebelumnya, lini belakang Persipura sudah menorehkan dua kali clean sheet saat menghadapi Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh, namun kedua laga itu berakhir imbang tanpa gol.
“Soal clean sheet, itu bagus, karena kami bisa cetak gol dan menang tanpa kemasukan. Itu menjadi modal bagus untuk kami ke depannya,” kata pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera seusai pertandingan.
Baca juga: Jelang lawan Persipura, skuad Persebaya mulai pulih dari covid-19
Tak hanya itu, kemenangan tim kebanggaan masyarakat Papua itu juga menjadikan Persipura sebagai tim papan bawah pertama yang berhasil mengalahkan Persebaya pada musim ini. Sebelumnya, belum ada satu pun klub papan bawah yang bisa mengalahkan klub berjulukan Bajul Ijo itu.
Striker asing Persipura, Yevhen Bokhashvili juga mengakhiri rekor buruknya pada musim ini, dengan mencetak dua gol dalam satu laga. Dari 16 laga yang sudah ia lakoni, striker asal Ukraina itu baru membuat satu gol saat bermain imbang dengan PSS Sleman.
Yevhen kini sudah mengoleksi tiga gol dan dua assist dari 17 pertandingan yang ia lakoni bersama Persipura. Kedua gol yang ia cetak ke gawang Persebaya sekaligus menjadi pembuktian bahwa dirinya masih butuh waktu untuk menemukan kembali naluri predatornya.
Alfredo Vera mengaku puas dengan penampilan duet striker asingnya pada laga kontra Persebaya itu. Ia senang Yevhen berhasil melesakkan dua gol, sementara Ramiro Fergonzi juga membuat satu assist.
“Mereka bekerja keras dan sudah berkontribusi untuk tim. Apa yang memang harus mereka kasih untuk tim. Setiap pertandingan berbeda, tapi saya tidak fokus ke satu pemain saja. [Saya fokus] untuk seluruh tim, dan setiap pemain harus kerja untuk membantu tim,” ujar Alfrero Vera.
Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim yang menggantikan posisi pelatih Aji Santoso yang terkena COVID-19 mengaku kecewa dengan kekalahan timnya. Mustaqim mengaku legowo, tapi ia kecewa dengan serangan COVID-19 yang membuat beberapa pemain pilihannya tidak bisa dimainkan.
Baca juga: Diuntungkan waktu, Persipura berpeluang rebut tiga poin dari Persebaya
“Kami sangat kecewa dengan hasil itu, tapi itulah sepak bola. Pemain sudah berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Dengan tidak adanya beberapa pilar tim kami karena positif COVID-19, itu sangat mengacaukan kami. Itu sangat merugikan kami,” kata Mustaqim usai laga.
“Sekarang, yang menentukan pemain di lapangan itu bukan pelatih, tapi hasil tes PCR. Itu yang membuat kami terpaksa memainkan pemain yang dinyatakan negatif tapi belum punya jam terbang di Liga 1. Itu sama dengan menari di atas penderitaan orang lain. Kami mengaku kalah, tapi tidak dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Tiga poin yang diraih Persipura atas Persebaya tak mengubah posisi mereka di papan klasemen sementara. Persipura masih berada di peringkat ke-15 dengan mengoleksi 21 poin, unggul tiga poin dari Persela Lamongan yang menduduki peringkat ke-16. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G
Discussion about this post