Jayapura, Jubi – Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura tak mengeluhkan format kompetisi Liga 2 mengalami perubahan. Kompetisi yang akan bergulir pada Agustus mendatang itu akan menggunakan format tiga wilayah, bukan lagi dua wilayah seperti sebelumnya.
Sekadar diketahui, format tiga wilayah tersebut menggunakan sistem home away dan nantinya akan meloloskan masing-masing dua klub ke babak 6 besar.
Di babak 6 besar juga akan memakai sistem home away, namun hanya empat klub yang nantinya bakal lolos ke babak final dan play off promosi untuk saling berebut jatah tiket ke kompetisi Liga 1.
Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas mengatakan timnya tetap siap meskipun format Liga 2 mengalami perubahan. Ia menegaskan, timnya tetap mematok target lolos ke Liga 1.
“Dengan format tiga wilayah, pada prinsipnya kami tetap siap untuk jalani itu, karena target dan niat kita baik pemain, pelatih dan manajer bahwa tim ini harus naik ke Liga 1. Sehingga kita pertajam terus dalam program latihan kita. Dan kita terus berdiskusi apa saja kekurangan dalam tim, dan sampai sekarang belum ada kendala yang menghambat proses persiapan kita. Kita terus siasati pembiayaan dengan finansial yang ada,” kata Mandenas kepada wartawan, Sabtu (23/7/22).
Sementara itu, pelatih Ricky Nelson juga tak mengeluhkan format baru tersebut. Ia ikut mendukung dan menyatakan tetap siap. Menurut Ricky, di babak grup Wilayah secara persaingan tentu akan berkurang, namun pastinya akan membantu pembengkakan biaya tim dari sisi akomodasi dan transportasi.
“Kalau tiga wilayah secara game pasti akan berkurang dan harusnya ideal sekali kalau dua wilayah, tapi akan membutuhkan biaya besar sekali karena perjalanan yang mahal. Kalau 26 pertandingan itu bagus tapi biayanya besar, dengan tiga wilayah sangat bagus karena pengurangan biaya,” ujar Ricky.
Sebanyak 28 tim di kompetisi Liga akan bertarung di tiga wilayah. Kompetisi tersebut rencananya akan mulai digulirkan pada akhir Agustus 2022 dengan total sebanyak 248 pertandingan akan tersaji di Liga 2 musim 2022/2023. Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia itu direncanakan berakhir pada Februari 2023.
Di wilayah Timur, Persipura akan bersaing dengan dua saudara mudanya, yakni PSBS Biak dan Persewar Waropen. Lalu ada lawan-lawan kuat dari pulau Sulawesi, Sulut United FC dan tim asal pulau Kalimantan, Kalteng Putra dan Persiba Balikpapan.
Persipura akan bermarkas di Stadion Utama Lukas Enemebe, Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura. Sementara Stadion Mandala akan menjadi markas Persewar Waropen. (*)