Jayapura, Jubi – Boaz T Solossa dan Tinus Pae memang keluar dari Persipura dalam situasi yang cukup menyakitkan dan memilukan. Beruntung, Tinus Pae sudah kembali ikut membela tim berjuluk Mutiara Hitam bersama pemain muda plus senior seperti Ian Kabes dan Ricardo Salampessy.
Belakangan tersiar kabar, Boaz T Solossa akan kembali ke Persipura, sesuai dengan pernyataan manajer dan pelatih tim Mutiara Hitam, Ricky Nelson.
Mantan el capitano Persipura, Boaz T Solossa, boleh dibilang sudah tak selincah dulu lagi. Tetapi naluri dan kemampuan mengolah si kulit bundar masih menjadi momok bagi tim lawan. Hal ini bisa terlihat saat memperkuat Borneo FC maupun kini di PSS Sleman, Boaz masih menunjukkan tajinya dan gerakan tanpa bola dalam mencari posisi.
Walau memang harus diakui jika pemain bernomor punggung 86 itu tidak bermain penuh dalam menjalani kariernya bersama klub Borneo FC maupun dengan Elang Jawa PSS Sleman.
Pernyataan pelatih kepala Tim Mutiara Hitam, Ricky Nelson, soal bergabungnya el capitano Boaz dan empat pemain lainnya, jelas sebuah kabar yang menggembirakan.
Namun hal itu juga menyisakan beberapa pekerjaan rumah bagi manajemen maupun tim pelatih. Pasalnya, stok pemain Persipura kini melimpah. Apalagi rencana semula ada Copa Indonesia atau Piala Indonesia bergulir, tetapi belakangan dibatalkan.
Posisi lini tengah cukup banyak, mulai Patrcik Womsiwor, Yan Piet Nasadith, Alfons Miagao, M Tahir, dan Syaiful Indra. Di beberapa pertandingan awal ternyata Yan Piet Nasadith jarang dimainkan, termasuk dalam bangku cadangan. Hanya ada Alfons Miagao, eks gelandang PON Papua 2021.
Tim berjuluk Mutiara Hitam memang membutuhkan pemain senior. Namun pelatih harus jeli menurunkan pemain sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan juga dalam menerapkan strategi dan taktik yang tepat. Hal ini penting agar bisa mengembalikan karakter sesungguhnya tim Mutiara Hitam dengan umpan satu dua dan bola-bola pendek cepat.
Posisi Boaz jelas bisa sebagai striker maupun gelandang serang, sama dengan Ian Kabes maupun pemain muda lainnya. Di samping Boaz masih ada Anis Nabar, Patrick Wanggai, Sansan, Ramai Rumakiek, dan Gunansar Mandowen.
Posisi striker tunggal saat ini masih dipercayakan kepada Patrick Wanggai dan Sansan. Jika melihat pertandingan perdana, Sansan sudah mampu mencetak gol maupun assist. Berbeda dengan Patrcik Wanggai yang dalam pertandingan melawan Deltas Sidoarjo dinilai masih mandul dan membuang peluang.
Walau demikian indikator menilai kualitas pemain sangat tergantung dari jam bermain dan juga kompetisi baru berjalan atau baru beberapa pertandingan. Bahkan ada pula pemain pemain muda yang jarang diturunkan, misalnya Imanuel Basna, Giovani Numberi, Josua Isir, dan Yeter Amoroso.
Kembalinya Boaz T Solossa dan beberapa pemain baru boleh saja asalkan jangan sampai mengorbankan pemain muda berpotensi bagi masa depan tim kebanggaan masyarakat Papua itu. (*)