Subang, Jubi – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Subang, Jawa Barat, tengah mewaspadai penyebaran kasus rabies di daerah tersebut. Rabies disebabkan hewan penular baik anjing maupun kucing, dan dapat menular ke manusia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Subang Asep Nuroni di Subang, mengatakan bahwa penyebaran kasus rabies perlu diwaspadai dan perlu menjadi perhatian khusus. Rabies merupakan penyakit yang bersifat zoonosis atau penyakit yang bisa menular baik dari hewan ke hewan, atau dari hewan ke manusia.
Atas hal tersebut, ia mengajak masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, perlu divaksinasi. Kesadaran untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan ini harus ditingkatkan.
“Dengan adanya kesadaran yang kita miliki akan pentingnya vaksinasi kepada hewan peliharaan, ini akan berimbas terhadap meningkatnya kualitas kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan sekitar,” katanya, Selasa (1/10/2024).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang Deden Herdiana menyampaikan bahwa pada peringatan Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap 28 September, pihaknya menyiapkan 1.000 vaksin.
Sebanyak 1.000 vaksin itu disiapkan untuk penyuntikan ke 1.000 hewan peliharaan sebagai daya pertahanan tubuh hewan, sekaligus mencegah penyebaran penyakit rabies terhadap manusia.
“Dampak dari penyebaran virus rabies ini dapat menular kepada manusia, karena itu kami menyiapkan vaksin demi keamanan dan kenyamanan bersama,” katanya.
Jika hewan-hewan peliharaan tidak divaksin rabies, kata dia, dikhawatirkan akan menular kepada manusia jika mendapatkan gigitan atau cakaran dari hewan peliharaannya.
“Jadi vaksinasi hewan peliharaan itu bagian dari upaya pemerintah daerah pemda untuk mengantisipasi agar Subang terbebas dari rabies. Pemberian vaksin juga dilakukan secara rutin, setahun sekali terhadap hewan peliharaan,” katanya. (*)