Banda Aceh, Jubi – Sejumlah 55 lanjut usia atau lansia diwisuda dan meraih sertifikat kelulusan S1 dari sekolah lansia Program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, di Kabupaten Aceh Tengah.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Safrina Salim, Jumat (1/11/2023), mengatakan para lansia ini dinyatakan lulus dari Program Sekolah Lansia Telangke Niate yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Aceh Tengah bekerja sama dengan BKKBN Aceh.
“Sertifikat yang diterima wisudawan dan wisudawati sekolah lansia ini dengan kelulusan standar 1 atau S1. Wisuda lansia ini merupakan yang kedua, sebelumnya wisuda dilakukan dengan sebanyak 56 orang lansia,” katanya dalam prosesi wisuda yang berlangsung di Gedung Ummi Pendopo Aceh Tengah.
Ia menjelaskan, kurikulum pembelajaran di sekolah lansia ini menerapkan tujuh dimensi lansia tangguh, antara lain dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan vokasional, dan dimensi lingkungan, sehingga lansia diharapkan menjadi pintar.
Lanjut dia, sekolah lansia diharapkan dapat menjadi sebuah wadah dalam memberdayakan para lansia di Kabupaten Aceh Tengah.
“Sekolah lansia adalah pendidikan non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lanjut usia sebagai upaya pemberian informasi, pelatihan tentang kesehatan, keagamaan, sosial, budaya, sehingga lansia dapat hidup bahagia sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP Subhandhy mengatakan pemerintah daerah memiliki komitmen, untuk terus mendukung inisiatif pendidikan untuk semua kalangan.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, tanpa memandang usia. Kami akan terus berupaya menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Ia berharap para lansia tidak berhenti belajar setelah lulus, sehingga menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Sekolah lansia telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi alat pemberdayaan yang efektif bagi semua kalangan, termasuk para lansia,” ujarnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!