Makassar, Jubi – Tim dokter Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, mengirimkan sampel pasien anak asal Polewali Mandar yang mengalami gejala mirip hepatitis akut ke Jakarta. Tim dokter menemukan dugaan infeksi rubella dan tanda infeksi di saluran empedu. Namun, belum diketahui infeksi itu membuat enzim hati pasien bisa mencapai 1.000.
“Sampel sudah dikirim. Mungkin menunggu hasilnya 3 atau 4 hari ke depan untuk konfirmasinya, termasuk konfirmasi rubella-nya dan konfirmasi lebih lanjut,” kata pelaksana teknis Direktur Medik, Keperawatan, dan Penunjang RS Wahidin, Nu’man AS Daud, dikutip CNN Indonesia, Minggu (15/5/2022).
Menurut Nu’man saat ini dokter memberikan obat-obatan sandang terhadap anak tersebut. Mereka juga terus mengobservasi ketat pasien yang diduga bergejala hepatitis akut tersebut. Nu’man menjabarkan, tim dokter memperhatikan dua hal penting.
“Yang pertama kesadaran menurun. Dari awal kesadaran pasien ini tidak menurun. Kedua, fungsi hati faktor-faktor pembekuan darah. Ini sudah tiga kali kita periksa dalam batas normal dari awal sampai sekarang masih baik,” kata Nu’man menambahkan.
Sedangkan pengiriman sampel ke Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan konfirmasi lengkap terkait gejala yang mirip hepatitis akut, termasuk hasil konfirmasi penyakit rubella, juga hepatitis E dan Delta.
“Lab kita di sini sudah cukup, tapi hanya untuk mengklarifikasi. Kita tidak ingin kecolongan sehingga untuk lebih lengkap kita minta second opinion laboratorium yang kedua. Mungkin ada pemeriksaan-pemeriksaan dibutuhkan. Nanti kita lihat perkembangannya,” kata Nu’man menjelaskan.
Hingga saat ini pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo masih menangani satu pasien yang mengalami gejala mirip dengan hepatitis akut. (*)