Jakarta, Jubi – Wahana Visi Indonesia atau WVI menggelar Pameran Jelajah Harapan Literasi Papua, di Jakarta Selatan. Pameran tersebut menampilkan konsep dan keberadaan kampung literasi yang mereka jalankan di Tanah Papua.
Direktur Komunikasi dan Sumber Daya Pembangunan WVI Asteria Aritonang mengatakan setiap kampung literasi memiliki rumah baca sebagai perpustakaan komunal dan media pembelajaran kontekstual. Keberadaannya sangat membantu anak-anak dalam memahami pelajaran sekolah.
“[Pengelolaan] kampung literasi juga melibatkan pemerintah, tokoh adat, dan tokoh agama. Kami berharap makin banyak pihak berkolaborasi sehingga anak-anak di Papua bisa mendapat akses keliterasian yang lebih baik,” kata Asteria, Sabtu (20/7/2024).
Dia melanjutkan WVI telah 40 tahun berkarya di Tanah Papua dengan lima area dampingan. Anak-anak di Asmat tercatat memiliki keterampilan membaca dengan pemahaman terendah, yaitu sekitar 11 persen.
“Rata-rata siswa kelas 3 SD di Asmat hanya bisa membaca lima kata per menit, sedangkan di Papua 31 kata per menit padahal seharusnya [idealnya] 60–80 kata per menit. Adapun di Pegunungan Tengah, kegiatan belajar mengajar di sekolah sering ditiadakan karena isu konflik sosial,” kata Asteria.
Pameran Jelajah Harapan Literasi Papua terbuka bagi masyarakat umum dan berlangsung hingga 18 Agustus mendatang. Pameran digelar untuk menyambut Hari Anak Nasional dan Hari Kemerdekaan Indonesia. WVI bekerja sama dengan Aguna Group dalam menyelenggarakan pameran tersebut.
Direktur Utama Aguna Group Bastiaan Rambie mengatakan mereka memiliki misi yang sama dengan WVI. Dia berharap makin banyak pihak berkolaborasi dalam membangun kampung literasi guna mewujudkan harapan dan mimpi anak-anak di Tanah Papua. “Keseluruhan donasi [dari Aguna Group] akan digunakan untuk mendukung akses keliterasian bagi sekitar 1.680 anak [di Tanah Papua]”. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!