Jakarta, Jubi – TNI Angkatan Udara bakal menempatkan radar pertahanan udara di Jayapura. Penempatan tersebut masuk dalam rencana pembangunan tahap dua radar pertahanan udara di Indonesia.
Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Fajar Adriyanto menyatakan ada empat tahap pembangunan radar pertahanan udara di Indonesa. Tahap pertama pembangunan radar tersebut ialah di Biak, Timika, dan Saumlaki (Maluku).
“Pengadaan pertama akan selesai pada 2024. Selanjutnya, akan dikembangkan di Morotai (Maluku Utara) pada tahap dua,” kata Fajar dalam paparannya pada acara bertajuk Morotai and Beyond di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Dia melanjutkan selain di Morotai, radar baru akan ditempatkan di Jayapura, dan Bengkulu. Perakitan radar tersebut dikerjakan di Malang, dan Kediri, Jawa Timur.
Pembangunan radar tahap dua tersebut akan diteruskan dengan pengadaan tahap tiga untuk di Ambon, Kendari, Tanjung Pandan, Sanggau Ledo, dan Samarinda. Radar baru juga akan ditempatkan di Sumbawa dan Sorong pada pengadaan tahap empat. Perakitan radarnya dikerjakan di Yogyakarta, dan Pemalang, Jawa Tengah.
Untuk merealisasikan pembangunan radar-radar baru, TNI Angkatan Udara berencana mendatangkan 25 radar baru ke Indonesia. Sebanyak 13 radar, di antaranya produksi Prancis, dan 12 lainnya bikinan Ceko.
“Seluruh pergerakan [pesawat] udara yang melintas di wilayah Indonesia harus terpantau dengan radar pertahanan udara. Untuk memastikan itu, TNI Angkatan Udara akan memasang radar baru di daerah yang belum terjangkau radar pertahanan udara,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Mohamad Tonny Harjono, beberapa waktu lalu. (*)