Jakarta, Jubi – Untuk membantu mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di tiga provinsi di antaranya Papua, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat atau NTB, Korps Brimob Polri mengirimkan sebanyak 600 personel.
Dilansir dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (20/11/2024), Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen Pol. Ramdani Hidayat mengatakan 600 personel tersebut terdiri atas 300 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua, 200 personel BKO Polda Jawa Barat, dan 100 personel BKO Polda NTB.
Adapun personel BKO Polda Papua akan berada di bawah pimpinan Danmen IV Pasukan Pelopor Korbrimob Polri Kombes Pol. Ahmad Arif Sopiyan.
Lalu, personel BKO di Polda Jawa Barat berada di bawah pimpinan Ps. Danyon C Resimen I Pasukan Pelopor Korbrimob Polri Kompol M. Rohmat. Sedangkan personel BKO di Polda NTB berada di bawah pimpinan Wadanyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri AKP Hidayat.
Irjen Pol. Ramdani mengatakan pengiriman personel Brimob ini merupakan upaya pengamanan Pilkada 2024, yang menjadi momen strategis bagi kelanjutan pembangunan masa depan Indonesia.
“Untuk itu, Korps Brimob Polri yang merupakan garda terdepan Polri telah menyiapkan pasukan untuk membantu pengamanan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya saat ini di wilayah hukum Polda Papua, Jawa Barat, dan NTB,” ucapnya.
Dirinya pun berpesan agar para personel mengutamakan profesionalisme, dalam menjalankan tugasnya.
“Tunjukkan bahwa Korps Brimob Polri berdiri netral dan mengedepankan kepentingan bangsa di atas segalanya, serta jalin komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan personel kepolisian satuan kewilayahan dan instansi terkait dan elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.
Adapun sebelumnya pada HUT Ke-79 Korps Brimob Polri pada Kamis (14/11/2024), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Brimob Polri untuk bersiap diri menghadapi hari pemungutan suara Pilkada 2024, yakni pada 27 November 2024.
“Baru debat saja saling lempar-melempar, apalagi kalau kemudian terjadi pencoblosan, dan jagoannya tersebut kalah. Ini pasti akan ada reaksi,” kata kapolri.
Selain itu, kapolri mengingatkan agar Korps Brimob Polri juga bersiap menghadapi tahapan kampanye terbuka, terutama terhadap wilayah rawan berdasarkan hasil pemetaan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) maupun Badan Intelijen Negara (BIN).
Ia menjelaskan bahwa permintaan tersebut mempertimbangkan tugas Korps Brimob Polri, yang akan tampil terdepan untuk mengatasi eskalasi ancaman yang dapat meningkat pada Pilkada 2024. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!