Jayapura,Jubi- Kelompok pro Papua merdeka di Vanuatu yang tergabung dalam Vanuatu Free West Papua Association (VFWPA) telah mengimbau masyarakat Vanuatu untuk memboikot semua produk dan program dari Pemerintah Indonesia.
Hal ini disampaikan saat pertemuan di Kantor United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Port Vila, Selasa (13/12/2014) sebagaimana dikutip Jubi dari dailypost.vu
Aktivis ULMWP Lai Sakita mengatakan, seruan ini adalah solidaritas bersama Papua Barat dan Konferensi Gereja-Gereja Pasifik.
Sakita mengatakan boikot itu harus dipertahankan sampai Indonesia memfasilitasi kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat. Dikatakan bahwa hal ini mencakup penyiksaan, pembunuhan di luar hukum dan kekerasan polisi dan militer yang sistematis.
Pada 2015, para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik sepakat untuk mengirim misi pencarian fakta ke Papua Barat menyusul meningkatnya kekhawatiran regional tentang penderitaan orang Papua yang telah menderita sejak aneksasi oleh Indonesia.
Sakita mengatakan hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum menanggapi kesepakatan para pemimpin Forum.
Dia mengatakan larangan itu harus efektif di seluruh wilayah itu awal tahun depan, tetapi VFWPA mendesak para pendukung ULMWP untuk sekali lagi menunjukkan dukungan lama Vanuatu terhadap perjuangan saudara-saudara Melanesia di Papua Barat dengan memulai boikot mereka sekarang.
Menurut Sakita, ada produk Indonesia yang saat ini dijual oleh toko-toko di Port Vila dan di pulau-pulau, oleh karena itu seruan kepada orang-orang untuk tidak membelinya dalam solidaritas panggilan regional.(*)