Nabire, Jubi – Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob menyatakan pemerintah kabupaten atau Pemkab Mimika, Papua Tengah akan membentuk Komisi Penanggulangan HIV AIDS atau KPA Mimika jika ada surat edaran atau instruksi. Di Mimika telah ada dua yayasan yang bekerja pada Penanggulangan HIV AIDS, salah satu yayasan adalah Yayasan Penanggulangan AIDS (Yapeda) Timika yang sudah bekerja maksimal.
Hal itu disampaikan Bupati Mimika Johannes Rettob ke pada Media di Nabire Papua Tengah pada Rabu (5/11/2025). Pernyataan tersebut juga menyikapi komentar dan desakan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Papua Tengah untuk bentuk KPA Mimika.
“Kami menyesuaikan saja, justru kami sekarang membiayai full pada dua yayasan ini, tapi kalau saya lihat lebih profesional yayasan daripada komisi,” kata Bupati Mimika.
Bupati Johannes Rettob mengatakan sebenarnya dulu di Timika sudah ada KPA, namun berdasarkan surat keputusan waktu itu semua KPA dibubarkan, karena penemuan kasus baru HIV AIDS semakin kecil.
“Itu sebenarnya menjadi pertimbangan-pertimbangan karena sebenarnya juga ada dua yayasan besar secara khusus kami biayai mengurus HIV AIDS. Jadi yang dananya dari pemerintah tapi mereka kerja seperti KPA,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (4/11/2025) Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Papua Tengah Naomi Kotouki meminta Pemkab Mimika untuk membentuk KPA.
“Jadi alangkah bagusnya KPA kabupaten Mimika segera bentuk dilantik KPA, biar mereka bisa bekerja untuk melaksanakan program-program yang sudah dirancang oleh KPA Papua Tengah,” katanya.
Komisi V DPR Papua Tengah mendorong agar KPA Kabupaten Mimika bisa segera dilantik agar program ini bisa berjalan. “Ini demi keselamatan masyarakat,” katanya.(*)
















