Wamena, Jubi – Bupati Nduga, Namia Gwijangge, mengatakan selama ini banyak masyarakatnya yang menjadi korban karena bentrok antarwarga hingga kerusuhan di Sinakma, Wamena. Hal itu membuatnya merasa prihatin.
Untuk itu, ia berharap masyarakat Nduga yang ada di Jayawijaya diminta untuk dapat kembali ke daerahnya masih-masing, dan pemerintah daerah siap memfasilitasi masyarakat kalau ingin kembali.
“Masyarakat Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya semua harus kembali ke Nduga. Tinggal di sini [Wamena] tidak ada pekerjaan, dan nongkrong-nongkrong saja lalu ketika ada masalah sedikit, orang Nduga yang duluan maju sehingga jadi korban,” katanya di Wamena, Kamis (2/3/2023).
Ia mengatakan, bagi masyarakat yang sekolah maupun warga Nduga pada umumnya yang tinggal di Wamena, segera kembali ke Nduga. Sebab asih banyak lahan kosong yang bisa digarap untuk berkebun.
“Di dalam tanah itu ada ratusan miliar mengalir di sana. ada kebun, [ternak] babi, dan semua harus mereka kerjakan dan pelihara di sana. Agar mereka bisa berkembang juga dan kesejahteraan juga meningkat,” ucap Namia Gwijangge.
Menurutnya, hal yang ditakutinya ketika terjadi suatu persoalan maka masyarakat Nduga akan terlibat, sehingga ia tidak ingin masyarakatnya kembali menjadi korban dari persoalan yang timbul ke depannya.
“Ke depan saya tidak akan bantu jika masyarakat Nduga buat masalah lagi di Wamena. Waktu masalah lalu, sudah ada kesepakatan, kalau terjadi lagi warga berperang atau ada pembunuhan, tidak ada kompensasi dari pemerintah namun akan mengedepankan proses hukum, cukup persitiwa di Sinakma kemarin yang terakhir,” katanya.
Hal ini, kata bupati, agar tak menjadi kebiasaan bagi masyarakat. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan APBD untuk memulangkan masyarakat.
Untuk jaminan keamanan di Nduga sendiri, kata dia, saat ini cukup aman apalagi masyarakat akan kembali ke kampung masing-masing, sehingga tidak perlu memikirkan jaminan keamanan karena mereka [masyarakat] sudah berada di kampung sendiri.
“Sekali lagi, saya akan siapkan pesawat agar masyarakat pulang, daripada keluar terus lagi anggaran dan mereka buat masalah lagi ke depan,” katanya. (*)