Waghete, Jubi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Deiyai, Papua Tengah berusaha untuk memperkuat personilnya di tiap distrik dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
Ketua kelompok kerja Bawaslu Deiyai, Willem Bukega mengatakan, pada Sabtu, (15/10/2024) pihaknya mengadakan tes tertulis bagi 207 orang calon Panwas Distrik (Panwasdis) bertempat di SMP YPPK Waghete.
“Besok tes tertulis. Dari 207 orang ini akan seleksi ketat, sehingga masuk ke tahap berikutnya yaitu tes wawancara hanya akan ada enam orang untuk satu distrik. Jadi tahap tertulis ini akan diseleksi betul semua calon,” kata Willem Bukega kepada Jubi, Jumat, (14/10/2022).
Pihaknya akan melakukan tes secara offline yang langsung diawasi oleh Bawaslu Provinsi Papua sehingga tak ada ruang untuk memihak calon siapapun.
Ia mengatakan, pihaknya menjalankan semua tahapan sesuai dengan jadwal nasional. Pada pendaftaran dibuka dua kali lantaran putaran pertama tak memenuhi kuota perempuan, dan setelah dibuka pendaftaran kedua, lima distrik telah memenuhi kuota perempuan.
“Untuk semua distrik sudah memenuhi kuota perempuan, sehingga dalam seleksi ini akan ada sesama perempuan dan ini unik,” ucapnya.
Jumlah petugas Panwasdis yang dibutuhkan untuk Pemilu 2024 sebanyak 30 orang yang bertugas pada lima distrik di Kabupaten Madiun, yang rinciannya masing-masing distrik diisi tiga petugas.
“Nanti satu distrik enam orang yang lulus, jadi tiga orang akan isi duluan dan tiga lainnya akan ada di daftar tunggu,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan menyediakan calon Panwasdis titipan sebab Bawaslu Deiyai bekerja sesuai aturan dan tidak ingin menimbulkan kesan buruk.
“Saya minta maaf, tidak ada titipan untuk Panwasdis. Mereka yang lulus adalah yang benar-benar terseleksi melalui prosedur,” ucapnya. (*)