Jayapura, Jubi – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara wilayah Papua meminta agar Komisi Pemilihan Umum atau KPU Papua, memperpanjangkan waktu pendaftaran penggantian calon Wakil Gubernur Papua untuk Pemungutan Suara Ulang atau PSU.
“Kami melihat waktu yang dikeluarkan KPU Papua dari tanggal 7, hari Jumat, sampai Minggu, 9 Maret 2025, ini sangat singkat. Sebagaimana diketahui bahwa hari Sabtu dan Minggu bukan hari aktivitas, maka secara logika ini tidak masuk akal,” ujar Koordinator Aliansi BEM Nusantara Papua yang juga Ketua BEM Universitas Cenderawasih (Uncen), Yanes Hisagec saat konferensi pers di Kota Jayapura, pada Rabu (5/3/2025).
Pihaknya menanggapi informasi yang dikeluarkan oleh KPU Provinsi Papua pada 4 Maret 2025 dengan Nomor: 1/2/PL.02.02-Pu/91/2.1/2025 berkaitan dengan Pendaftaran Penggantian Calon Wakil Gubernur (Wagub) Papua, sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024.
“Kami melihat dengan waktu yang singkat ini bisa merugikan calon yang lain, kami tidak ingin kembali terjadi dinamika seperti yang sebelumnya dipersoalkan terkait administrasi, bila perlu KPU memperpanjangkan waktu satu atau dua minggu ke depan agar tidak terburu-buru,” ujarnya.
Menurutnya, karena dibatasi oleh waktu [yang singkat] maka calon wagub yang ingin mendaftar, bisa saja terburu-buru dalam menyiapkan administrasi. “Kami tidak ada kepentingan siapa pun, tetapi kami berbicara secara profesional [terkait] tahapan yang sedang berjalan, [kami juga] meminta KPU agar tidak mendukung satu pihak,” katanya.
Ia berharap KPU Papua juga memperhatikan letak geografis dari sembilan kabupaten/kota, karena untuk mempersiapkan administrasi misalnya surat pengadilan membutuhkan waktu.
Sementara itu, Wakil Ketua BEM Universitas Muhammadiyah Papua Gerson Weby mengatakan, pihaknya meminta KPU memperpanjang waktu guna menjaga berjalannya demokrasi yang adil dan merata.
“Kami ingin terkait pencalonan wakil gubernur ini, KPU perlu memperpanjang waktu satu minggu, kami mahasiswa melihat bahwa tiga hari yakni dari Jumat–Minggu, ini sangat singkat,” ujarnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!