Sentani, Jubi – United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyerukan kepada rakyat Papua untuk berkabung selama tujuh hari, mulai 2 hingga 9 Februari 2025, sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Yones Douw.
“ULMWP menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian pejuang dan pembela HAM bangsa Papua, Tuan Yones Douw. Kami menyerukan rakyat Papua untuk berkabung selama tujuh hari dan membentuk tim guna mengungkap misteri kematiannya,” kata Presiden Eksekutif ULMWP, Menase Tabuni, melalui layanan aplikasi kepada Jubi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (3/2/2025).
Tabuni menyatakan bahwa bangsa Papua kehilangan seorang pejuang dan pembela HAM yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membela hak-hak warga Papua yang diduga dilanggar oleh negara.
“Kami merasa sangat kehilangan. Selama puluhan tahun, beliau telah mengabdikan diri untuk membela dan mengadvokasi korban kekerasan negara serta pelanggaran HAM di Tanah Papua, khususnya di wilayah Meepago,” ujarnya.
Wakil Presiden Eksekutif ULMWP, Octovianus Mote, yang saat ini berada di Amerika Serikat, turut menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Yones Douw. Mote menggambarkan almarhum sebagai sosok yang tekun, setia, jujur, berani, dan berintegritas dalam perjuangannya membela HAM di Papua.
“Almarhum adalah sosok yang berintegritas dan berani dalam membela HAM serta martabat bangsa Papua. Ia adalah seorang gembala yang berani berdiri di tengah konflik di Tanah Papua. Yones Douw adalah pejuang Papua sejati, dan bangsa ini sangat kehilangan,” ujar Mote.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif ULMWP, Markus Haluk, mengajak rakyat Papua untuk mengenang dan mengapresiasi perjuangan Yones Douw dengan mengadakan masa berkabung selama satu minggu.
“Kami mengajak rakyat Papua untuk mengambil waktu berkabung sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengorbanannya bagi perdamaian, HAM, dan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua,” katanya.
Haluk juga menyerukan agar rakyat Papua meluangkan waktu di tempat masing-masing untuk berdoa dan mengenang perjuangan almarhum. Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan jiwa Yones Douw diterima di sisi Tuhan.
Selain itu, ULMWP meminta pembentukan tim investigasi independen guna mengungkap penyebab kematian Yones Douw.
“Kami mendesak pembentukan tim investigasi independen untuk mengungkap kematian Tuan Yones Douw kepada publik. Sebab, ada banyak misteri yang menyelimuti wafatnya beliau,” ujar Haluk. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!