Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura minta masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem saat musim penghujan.
“Biasanya sudah masuk musim penghujan, tapi saya minta warga tetap waspada terhadap bencana banjir, longsor, dan sebagainya,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, di Jayapura, Senin (2/1/2023).
Hujan ekstrem adalah hujan dengan curah hujan lebih dari 150 mm/hari. Curah hujan lebat berkisar 50-100 mm/hari, karena aktif nggak jadi sejumlah fenomena dinamika atmosfer.
“Jangan sampai kita menjadi korban bencana alam. Untuk itu sangat penting untuk memahami ilmu kesiapsiagaan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Selain warga masyarakat yang tinggal di daratan, Pekey berharap kepada nelayan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem karena menyebabkan angin kencang, sehingga menimbulkan gelombang laut tinggi.
“Tanyakan informasi yang resmi kepada instansi terkait seperti BMKG dan BPBD supaya mendapatkan informasi yang akurat dan benar dan selalu siaga,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep, mengatakan untuk mengatasi perubahan iklim, yaitu dengan menanam pohon, melestarikan lingkungan, menerapkan 3R yakni reduce, reuse, dan recycle.
“Kami selalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam agar tidak menyembuhkan korban jiwa dan kehilangan harta benda,” ujarnya. (*)