Jayapura, Jubi – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union atau KSP-CU Noken Mambura menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) VIII Tahun Buku 2022.
RAT yang bertempat di aula Gereja Katolik Paroki Kristus Terang Dunia, Kota Jayapura, Sabtu (21/1/2023), dengan tema “Semangat kebersamaan dan kerja nyata dapat meningkatkan mutu pelayanan demi kesejahteraan anggota”.
“Dapat mengetahui perkembangan koperasi melalui laporan pengurus selama tahun buku 2022, sekaligus mengetahui rencana kerja pengurus dan pengawas,” ujar Ketua Pengurus KSP CU Noken Mambura, Yohanis Maturbongs.
Sejak terbentuk 1 Januari 2015, KSP-CU Noken Mambura kini jumlah anggotanya sebanyak 1.600 orang di tahun 2022, dengan aset sebesar Rp13,2 miliar.
“Semua ini tercapai berkat kerja keras kita. Saya berharap jumlah anggota terus bertambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ke depan program pemberdayaan anggota,” ujarnya.
Wakil Ketua Pengurus KSP-CU Noken Mambura, Pastor Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr mengatakan harus memiliki komitmen yang tinggi agar menjadi koperasi yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
“Bukan hanya menabung tapi juga meminjam uang, sehingga koperasi berjalan dengan baik, karena bunga pinjaman dikembalikan pada diri sendiri dalam bentuk tabungan,” ujarnya.
Pastor Yanuarius You menambahkan program KSP-CU Noken Mambura adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat demi menjaring sebanyak-banyaknya anggota baru.
“Supaya modal terus tersedia, sehingga memberikan kesempatan kepada anggota lain untuk meminjam guna mengatasi kemiskinan umat di bidang perekonomian melalui usaha produktif,” ujarnya.
Manager KSP-CU Noken Mambura, Yuliana Sutami, mengatakan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yang terpercaya dan meningkatkan kesejahteraan anggota serta menyediakan pelayanan keuangan yang berkualitas dan inovatif memiliki kapasitas lembaga yang memadai.
“Tiga pilar KSP CU Noken Mambura, yaitu pendidikan, solidaritas, swadaya. CU bukanlah koperasi kredit tetapi lebih tepat adalah sarana menciptakan aset [menabung dan meminjam]. Membangun kerja sama dengan UMKM, seperti dekorasi, kafe, mama-mama Papua penjual pinang, tulang ojek, dan kelompok usaha lainnya,” ujarnya.
Kepala Seksi Pengawasan Koperasi Disperindagkop, UKM, dan Tenaga Kerja Papua, Mahatmagandi Waromi, mengatakan terus melakukan pengawasan dan pembinaan agar koperasi semakin maju dan berkembang.
“Melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap koperasi yang tepat waktu melakukan RAT, sebagai upaya mengatasi kegiatan dan program untuk mengajukan koperasi yang aktif dan produktif,” jelasnya. (*)