Sentani, Jubi – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah melakukan kerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI di kawasan Bumi Serpong Damai City, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin kemarin ,5/6/2023.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon mengatakan, kunjungan pihaknya untuk beraudiensi dengan pimpinan dan beberapa staf di kantor Pandi, sekaligus menindak lanjuti surat permohonan yang berkaitan dengan domain kampung.
“Permohonan kami, agar seluruh kampung atau desa di kabupaten jayapura memiliki domain sendiri yakni, kampung.id,” ujar Gustaf melalui keterangan pers yang diterima media jubi, Selasa (6/6/2023).
Untuk mendapatkan domain kampung, pihaknya mempresentasikan seluruh rencana kampung-kampung di Kabupaten Jayapura untuk memiliki domain sendiri. Hal ini mendapat apresiasi dari pimpinan dan staf PANDI selama pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut.
Menurutnya, dari pertemuan tersebut akan ada sebuah forum diskusi yang membahas soal domain internet Indonesia, termasuk domain kampung.id bagi kampung di Kabupaten Jayapura. Untuk menumpang lagi lagi di domain Pemerintah Daerah seperti jayapurakab.id, nantinya terlihat agak panjang penulisannya. Oleh sebab itu domain kampung harus terpisah.
Sejak 2017 lalu, kata Griapon, pihaknya sudah memikirkan agar kampung di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura memiliki domain sendiri. Hal ini terpikirkan usai pelaksanaan Festival Desa TIK IV 2016 di Kabupaten Jayapura dan memperkenalkan domain desa.id. Namun domain tersebut tidak lagi aktif hingga saat ini.
“Misalnya, nama domain desa atau kampung gemeb ; gemeb.kampungjayapurakab.id, itu terlalu panjang sehingga kita akan migrasi langsung ke domain gemebs misalnya gemebs.kampung.id,” ucapnya.
Griapon juga menjelaskan, ide memiliki domain kampung sangat penting, mengingat Papua saat ini sudah punya enam Provinsi. masing-masing Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
“Artinya, saat ini sudah ada ratusan bahkan ribuan kampung di tanah Papua, sehingga betapa bangganya kalau masing-masing kampung kita menggunakan domain kampung.id untuk promosi berbagai potensi kampung atau menyebarluaskan informasi keberhasilan pembangunan melalui portal infrastruktur website ini,” jelas Griapon.
Sementara itu, Chairman PANDI, John Sihar Simanjuntak mengpresiasi langkah Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, bahwa apa yang dilakukan ini merupakan sebuah gebrakan sangat positif agar kampung-kampung di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura direkomendasikan memiliki kampung.id sebagai nama domain.
Meski demikian, Sihar menambahkan bahwa, PANDI sebagai registrasi tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
“Setelah ada permintaan dari Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, kami segera mengajukan permintaan ini kepada forum nama domain yang segera kami gelar. Kalau kami sudah selesai mengadakan forum nama domain, kami akan segera agendakan. Prinsipnya, kami mendukung ide ini agar masing-masing kampung di Kabupaten Jayapura memiliki domain sendiri,” ujar Simanjuntak.
Salah seorang tenaga ahli PANDI, Shidiq, mengatakan, dengan adanya kampung digital di seluruh kampung di wilayah Kabupaten Jayapura, tentu kampung itu semakin dikenal masyarakat luas.
Berbagai potensi sumber daya alam kampung serta perkembangan kampung juga akan dengan mudah diketahui publik di mana saja bahkan hingga manca negara.
“Berbagai kemajuan atau capaian keberhasilan setiap kampung di wilayah Kabupaten Jayapura dengan mudah diketahui,” ujar Shidiq.
Lebih lanjut Shidiq menjelaskan, kondisi topografi Papua yang terpaut jauh antara satu kampung dengan kampung lainnya di berbagai distrik, maupun Kabupaten di seluruh wilayah Provinsi tentu akan sangat sulit mengetahui apa saja perkembangan maupun dinamika keberhasilan yang dicapai.
“Setelah masing-masing kampung memiliki website sendiri, warga atau masyarakat luas mudah membaca atau melihat langsung potensi kampung bersangkutan bahkan memperoleh beragam informasi melalui website kampung. Jadi, kalau ada orang lain atau pengunjung berniat melakukan kunjungan wisata ke kampung tertentu, mereka akan mudah masuk ke dalam website kampung dan menanyakan langsung kepada pengelola website,” kata Shidiq. (*)