Jayapura, Jubi – TP PKK, GOW, dan DWP Kota Jayapura menggelar halalbihalal tahun 1444 Hijriyah/2023 Masehi di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (30/5/2023).
“Halalbihalal merupakan momentum untuk terus menjaga kebersamaan dan kekompakan antar sesama pengurus organisasi wanita dalam mendukung program pemerintah Kota Jayapura,” ujar Ketua GOW Kota Jayapura, Ni Ketut Kabeningsih.
Halalbihalal adalah suatu kegiatan saling bermaafan atas kesalahan dan kekhilafan setelah lebaran Idulfitri melalui silaturahmi, sehingga dapat mengubah hubungan sesama manusia dari benci menjadi senang, dari sombong menjadi rendah hati.
“Organisasi wanita senantiasa berkolaborasi bersama instansi terkait guna mendukung program pemerintah daerah dalam berbagai bidang terutama bidang pemberdayaan dan bidang kesehatan dan sebagainya,” ujarnya.
Kabeningsih yang juga menjabat sebagai Ketua WHDI Papua berharap organsiasi wanita di Kota Jayapura terus menjaga kebersamaan dan kekompakan, sehingga program dan kegiatan masing-masing organsiasi berjalan dengan lancar dan sukses.
Ketua TP PKK Kota Jayapura, Ny. Maria Yuvita Gobay Pekey, mengatakan halalbihalal adalah momentum untuk saling memaafkan kepada kepada sesama serta saling memberikan pengajaran dalam bekerjasama agar tetap terjalin dengan rukun dan damai.
“Itu terbukti dengan adanya kebersamaan dan kolaborasi antara seluruh organisasi wanita. Saya berharap kebersamaan dan kolaborasi ini berjalan dalam rangka membantu program pemerintah daerah dengan kegiatan yang telah dicanangkan melalui kerjasama dengan berbagai instansi terutama pencegahan stunting dan gizi buruk,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan tujuan halalbihalal adalah menjalin tali silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan di antara satu dengan yang lain dan harus saling memaafkan.
“Harus sesuai tema halal BI halal yaitu taburkan maaf supaya hatimu suci dalam indahnya kebersamaan antar organisasi wanita di Kota Jayapura. Kebersamaan dan kolaborasi harus tetap dijaga dengan baik. Jangan ada benci dan dendam karena mempengaruhi kinerja organsiasi,” katanya. (*)