Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar pelatihan peningkatan kualitas manajemen bagi UMKM.
“Kegiatan ini untuk memberikan ilmu dan motivasi kepada pelaku UMKM,” ujar ketua panitia kegiatan, Julianti Ursula Hamadi, di aula BPOM Jayapura, Selasa (28/3/2023).
Melalui pelatihan tersebut, Julianti Hamadi yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan UKM, mengatakan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
“Pelatihan manajemen bagi UMKM dilaksanakan selama tiga hari atau dari tanggal 28-30 Maret 2023, dengan peserta sebanyak 65 pelaku UMKM yang berada di lima listrik, masing-masing 13 pelaku usaha satu distrik,” ujarnya.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan upaya peningkatan pendapatan pelaku usaha untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan mempercepat terciptanya kesejahteraan keluarga.
“Materi yang diberikan, yaitu dinamika kelompok dari widyaswara, pengenalan produk dari dosen Fakultas Ekonomis dan Bisnis Uncen Jayapura, pemodalan KUR dari Bank Papua, pengenalan usaha diri, UKM mandiri dan perizinan dari PTSP, pemberian hukum dari Kemenkumham Papua, dan kiat-kiat sukses berusaha,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, melalui Asisten II Bidang Perekonomian Keuangan dan Kesejahteraan, Widhi Hartanti, mengatakan UMKM salah satu pilar utama perekonomian.
“UMKM harus memperoleh kesempatan utama untuk mendapatkan perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan pemerintah kepada UMKM,” ujarnya.
UMKM merupakan kegiatan yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan peran ekonomi, dan meningkatkan taraf pendapatan serta menambah daya beli untuk menumbuhkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Sangat diperlukan kemampuan manajerial untuk menjalankan usaha, sehingga berhasil dan menambah penjualan sesuai yang diharapkan mampu mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Pelaku UMKM yang didominasi putra asli daerah menjalankan usaha roti, kios, noken rajutan, dan kerajinan, dengan setelah mengikuti kegiatan dapat mendukung pelaku usaha mengembangkan keahlian atau skill yang dimiliki agar dapat berkembang maju dan mandiri.
“Ikuti kegiatan ini dengan baik agar usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan sukses serta dapat mengelola keuangan dan produk kreatif dan inovatif yang dijual,” katanya. (*)