Mamta  

Balai Bahasa Papua gelar pelatihan kemahiran bahasa Indonesia

Balai Bahasa
Pelatihan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia bagi lembaga pengguna bahasa yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Papua , Sabtu (27/5/2023). - Jubi/Engel Wally

Sentani, Jubi – Balai Bahasa Provinsi Papua menggelar pelatihan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia bagi lembaga pengguna bahasa di Kabupaten Jayapura.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Kabupaten Jayapura, Jhon Wiklif Tegay, di salah satu hotel di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (27/5/2023).

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Asisten I Setda Kabupaten Jayapura mengatakan mahir berbahasa Indonesia memiliki maksud besar untuk mendorong Indonesia menjadi negara yang kuat di masa mendatang. Di era globalisasi saat ini, sudah waktunya bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa-bahasa besar di dunia. Upaya mengukuhkan kedudukan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara dengan beragam program di bidang kebahasaan dan kesastraan, menjadi prioritas bagi pemerintah.

“Ada suatu kebanggaan yang besar dan rasa cinta kepada tanah air di saat ada orang asing yang kita temui, di dalam negeri maupun di luar negeri, yang mampu berbahasa Indonesia. Jangan lupa, bahwa banyak negara saat ini ingin menguasai perdagangan luar negeri dan membangun kerja sama dengan cara memberikan ruang bagi negara luar untuk mengenal dan menguasai bahasa mereka,” ujarnya.

Baca juga :   Gempa semalam tercatat 111 kejadian, 25 di antaranya dirasakan

Dikatakan, secara nasional, daerah, bahkan lokal, patut kita sadari bahwa mutu penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai kalangan, baik dalam lingkungan kedinasan, pendidikan, jurnalistik, ekonomi, maupun perdagangan atau bisnis, belum membanggakan bahkan boleh dikatakan sangat mengkhawatirkan.

“Seperti kita ketahui bahwa di dalam berbagai kalangan tersebut, campur aduk penggunaan bahasa masih terjadi disebabkan pengaruh dialek atau logat, gaya bahasa orang muda, gaya bahasa media sosial yang cenderung membentuk komunitas sendiri bahkan bahasa-bahasa pergaulan di berbagai kalangan, cenderung mendegradasi berbagai kaidah yang telah berhasil dibakukan dalam pengembangan Bahasa,” katanya.

Untuk itu, lanjut Jhon Wiklif Tegay, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan lembaga (pendidikan, pemerintah, dan swasta) yang masih rendah terhadap pengutamaan mahir bahasa Indonesia, menjadi prioritas untuk terus dilakukan sosialisasi dan koordinasi baik secara langsung maupun melalui media sosial, media cetak, dan media elektronik.

“Hari ini kita bertemu di sini, bersama Balai Bahasa Provinsi Papua, untuk melaksanakan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia bagi lembaga pengguna bahasa di Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia. Selain itu, peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia ini juga dilakukan untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai kalangan, serta meningkatkan kedisiplinan dan keteladanan masyarakat dalam berbahasa Indonesia,” kata Tegay.

Baca juga :   PKL di Kota Jayapura kini membayar retribusi

“Satu hal lagi yang tidak kalah penting, tujuan peningkatan kemahiran berbahasa indonesia adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam penggunaan bahasa indonesia secara baik sebagai jati diri bangsa dan wujud rasa cinta kepada tanah air,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Uma Fajar Utami, menjelaskan beberapa dasar hukum yang dijadikan acuan kegiatan ini adalah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas Balai Bahasa.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia, meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai ranah, meningkatkan kemampuan berbahasa masyarakat, meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berbahasa Indonesia, dan meningkatkan keteladanan masyarakat dalam berbahasa Indonesia.

Baca juga :   Natal memupuk semangat dan kekompakan PW Baptis Papua

“Narasumber pada kegiatan ini yaitu Dr. Sukardi Gau, Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua. Normawati, selaku widyabasa ahli madya Balai Bahasa Provinsi Papua, dan pendamping narasumber, Ummu Fatimah Ria Lestari, selaku widyabasa ahli madya Balai Bahasa Provinsi Papua,” jelasnya.

Fajar Utami juga menjelaskan bentuk kegiatan adalah penyuluhan secara langsung dengan materi, Kebijakan Pembinaan Bahasa Indonesia, Ejaan Bahasa Indonesia, Kalimat Bahasa Indonesia, Bentuk dan Pilihan Kata Bahasa Indonesia, Paragraf Bahasa Indonesia, serta Bahasa Indonesia dalam Naskah Dinas.

“Peserta kegiatan ini berjumlah 30 orang yang merupakan perwakilan dari sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura dan perwakilan guru-guru dari SMA di Kabupaten Jayapura,” pungkasnya. (*)

Komentar
banner 728x250