Jayapura, Jubi – Sejak diresmikan 20 Mei 2021, lapak mama-mama Papua di pasar baru Youtefa di Kota Jayapura, belum juga ditempati oleh pedagang karena dinilai sempit.
“Kami punya dagangan banyak tapi lapak atau tempat kami jualan kecil,,” ujar salah satu pedagang bahan pokok, Sia Agustina Woupka di pasar baru Youtefa, Kotaraja, Distrik Abepura, Rabu (7/12/2022).
Pedagang yang berjualan di lapak mama-mama Papua menggelar dagangan mereka di pinggir lapak hingga ke badan jalan.
“Kami pedagang dari Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura jualan di pasar regional Youtefa tapi dipindahkan di pasar baru ini tapi tempat jualan kami kecil hanya berukuran 2 meter,” ujarnya
Sia Woupka berharap pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, bisa menata kembali khusus mama-mama Papua.
“Kalau bisa jangan ada penghalang atau pagar tapi bebas saja tidak dihalangi pagar. Sebenarnya saya mau jualan di dalam lapak tapi melihat pedagang lain jualan di luar maka saya ikut ke luar,” ujarnya.
Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi mengatakan, lokasi gedung yang masih kosong untuk pedagang mama-mama Papua, karena tidak ditempati.
“Kendala sampai hari ini tidak ada pedagang jualan di dalam tapi malah jualan di pinggir jalan. Padahal kami sudah siapkan pasar yang representatif tapi mereka tidak mau masuk. Saya juga cukup heran,” ujarnya.
Demi memberikan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan pasar, Pemkot Jayapura melakukan penertiban agar pasar yang dibangun dari 2016 hingga 2019 itu dapat meningkatkan perekonomian.
“Sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah daerah untuk melakukan penertiban untuk menghadirkan pasar yang ramah dan bersih serta tertata rapi. Yang tidak mematuhi peraturan pemerintah silahkan keluar karena pasar ini kotor kalau pedagang tidak tertib,” jelasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!