Wamena, Jubi – Saat kunjungan kerja (kunker) Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bersama rombongannya ke Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Wamena, Provinsi Papua Pegunungan pada Rabu (5/6/2024), para wartawan yang ada di Kota Wamena tidak diizinkan memasuki aula pertemuan di Gedung Aithosa, meskipun telah mengantongi ID card (kartu identitas) VVIP yang disediakan oleh Panitia Kunjungan Wapres tersebut.
Sejumlah wartawan yang tidak diizinkan masuk ke aula pertemuan di antaranya TVRI Papua, Metro TV, Tribunnews Papua, Inews TV, RRI Wamena, Jubi, dan Cenderawasih Post. Ketujuh wartawan media tersebut mempertanyakan keabsahan ID card yang bertuliskan VVIP berhologram, sebab tidak bisa digunakan untuk meliput kegiatan pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dengan sejumlah pejabat dari 8 kabupaten cakupan, serta pihak Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama Forkopimda.
Salah satu perwakilan wartawan dari RRI Wamena Ronny Hisage, mengatakan bahwa untuk pembuatan ID card tersebut panitia telah melakukan koordinasi dengan awak media sejak dua hari lalu, sebelum kedatangan wapres. Masing-masing wartawan juga telah mengirimkan foto dan ID card pers dari setiap perusahaan medianya kepada panitia.
“ID card tersebut telah dikeluarkan sejak Selasa (4/6/2024) kemarin, untuk meliput kedatangan atau kunker Wapres RI bersama rombongannya ke Provinsi Papua Pegunungan ini. Jadi ID card ini seharusnya bisa digunakan untuk kepentingan liputan saat wapres bersama rombongannya tiba di Bandara Wamena, hingga menuju ke Gedung Aithosa,” katanya.
Menurutnya ID card tersebut seharusnya bisa dipakai sampai semua kegiatan wapres selesai dan meninggalkan Kota Wamena. “Sebab berdasarkan petunjuk dari Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai, yang mana ia telah memberikan arahan kepada teman-teman awak media, nantinya kami semua awak media bisa masuk ke dalam gedung pertemuan melalui jalur gedung Sekolah Minggu tepatnya di samping Gedung Aithosa, akan tetapi pihak panitia tidak memberikan izin meskipun kami telah menunjukkan ID card VVIP yang telah disediakan oleh panitia itu sendiri,” ujarnya.
Padahal sesuai petunjuk dari Pj Gubernur tersebut, ia bersama rekan-rekan wartawan lainnya setelah meliput di Bandara Wamena, bergegas menuju aula pertemuan di Gedung Aithosa sekitar pukul 10.50 Waktu Papua (WP), guna meliput pertemuan Wapres Ma’ruf Amin bersama jajaran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan serta sejumlah pejabat dari 8 kabupaten cakupan. “Akan tetapi, setelah sampai di lokasi semua tidak diizinkan atau diperbolehkan untuk masuk ke dalam,” katanya.
Alasan dari petugas panitia, para wartawan terlambat datang ke lokasi aula pertemuan saat wapres bertolak dari bandara, sehingga saat wapres masuk ke dalam Gedung Aithosa, pagar dan pintu telah dikunci. Selanjutnya, untuk menghindari perdebatan panjang antara wartawan dan panitia di lapangan, para wartawan memilih mengembalikan ID card kepada panitia lalu meninggalkan lokasi pertemuan sekitar pukul 11.20 (WP).
“Kami harap ada penjelasan yang masuk akal terkait dengan masalah ini, apakah ada miskomunikasi atau tidak, ini yang perlu diperjelas kepada kami awak media dari panitia sendiri,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!