Velix Wanggai mengajak para gembala bersama pemerintah berkolaborasi menjaga keutuhan umat di wilayah konflik. Pasalnya Provinsi Papua Pegunungan sering dilanda konflik.
Pesan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai itu disampaikan melalui Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Pegunungan, Agustinus Howay dalam pembukaan Rapat Kerja Ke-III yang digelar Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII Wilayah IV Distrik Tagime, Provinsi Papua Pegunungan pada Selasa (9/7/2024).
“Kita sama-sama menjaga keutuhan di wilayah Lapago khususnya, karena sering terjadi konflik di Nduga dan Wamena yang lebih dikenal dengan kasus-kasus perang antara suku,” katanya.
Wanggai berpesan agar para gembala, pemerintah dan pihak-pihak terkait berkolaborasi untuk menekan tingginya potensi pertikaian antar suku, dan penjambretan di wilayah Lapago yang memicu konflik horizontal.
Wanggai mengajak para gembala untuk menjangkau generasi muda di Papua Pegunungan yang menjadi tolak ukur masa depan. Pasalnya generasi muda saat ini rentan terhadap pengaruh minum-minuman beralkohol. Dia berharap gembapa dapat mereka dan ‘menyirami air kebenaran firman Tuhan’ kepada lapisan generasi ini.
Sekretaris Panitia Rakerwil Ujuns Yikwa mengatakan kegiatan tersebut biasa melakukan setiap tahun. Menurutnya ada dua hal yang penting dalam kegiatan itu, yakni mengevaluasi kinerja dari tiga kabupaten: Jayawijaya, Nduga dan Yahukimo dan menyusun rencana kerja tahun 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa s.d Kamis, 9-11 Juli 2024 yang bertajuk “Bertumbuh dalam Kesatuan Pelayanan”
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 450 orang yang berasal dari tiga wilayah yakni Nduga, Yahukimo, dan Wamena. Dari kegiatan itu Yikwa berharap sekalipun tiga wilayah tersebut rawan konflik perang suku, namun hasil Rakerwil dapat tetap dijalankan untuk menyelamatkan jiwa di tengah situasi tersebut.