Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, menyampaikan apresiasi kepada Puskesmas Musafak yang telah menjadikan Kampung Kosiave sebagai kampung percontohan dalam program penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Program ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya dalam upaya menekan prevalensi stunting di Jayawijaya.
Asisten II Sekretaris Daerah Jayawijaya, Lekius Yikwa, yang mewakili Penjabat Bupati Jayawijaya Thonny M Mayor, menyampaikan apresiasi ini dalam acara peresmian dan syukuran gedung Puskesmas Distrik Pisugi pada Rabu (23/10/2024).
“Kami mengapresiasi Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jayawijaya, para kepala distrik, kepala kampung, serta staf puskesmas yang mendukung penurunan stunting, khususnya di Kampung Kosiave, Distrik Musafak,” ujar Yikwa.
Stunting, menurutnya, adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, dengan tinggi badan anak berada di bawah standar yang ditetapkan dalam Perpres No. 72 Tahun 2021. Pemkab Jayawijaya menargetkan penurunan angka stunting selesai pada akhir tahun 2024.
Yikwa juga mengingatkan masyarakat akan ciri-ciri stunting yang berdampak pada anak, seperti keterlambatan pertumbuhan, performa buruk dalam tes perhatian dan memori, tanda pubertas yang tertunda, serta kecenderungan anak menjadi pendiam.
“Pemerintah daerah bersama tim kolaborasi pencegahan stunting telah melakukan berbagai upaya, termasuk edukasi, konseling, dan penyaluran makanan bergizi melalui puskesmas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha Puskesmas Musafak, Paman Domingkus Pabika, menjelaskan bahwa Puskesmas Musafak memiliki beberapa program prioritas, salah satunya adalah penurunan stunting. Kampung Kosiave dipilih sebagai kampung percontohan setelah dilihat sebagai kampung yang paling aktif mendukung program kesehatan.
“Kampung Kosiave sangat antusias dalam mendukung program stunting. Warga, termasuk tokoh masyarakat dan kepala kampung, sangat mendukung ketika tim medis melakukan pemeriksaan kesehatan di sana,” kata Pabika.
Dalam rangka menekan angka stunting, tim medis Puskesmas Musafak memberikan tambahan gizi kepada ibu hamil dan anak-anak serta menyelenggarakan pelatihan kebersihan dan kesehatan. Pabika berharap agar dana kampung yang dialokasikan untuk penanganan stunting dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kepala kampung.
“Dengan fasilitas yang lengkap seperti air bersih, toilet, dan sarana sekolah, serta masyarakat yang aktif dalam mengikuti program posyandu, Kampung Kosiave dijadikan kampung percontohan bagi 10 kampung lainnya di Distrik Musafak,” tutup Pabika. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!