Wamena, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Papua Pegunungan memperkenalkan Yopi Jago sebagai maskot Pilkada 2024. Perkenalan maskot tersebut sekaligus menandai dimulainya tahapan Pilkada 2024 di Papua Pegunungan.
Yopi Jago singkatan dari ‘Ayo Pilih, Jangan Golput!’. Wujudnya berupa replika honai, rumah tradisional masyarakat Papua Pegunungan sebagai simbol musyawarah atau permufakatan.
Perkenalan Yopi Jago dalam peluncuran tahapan pilkada di Papua Pegunungan tersebut berlangsung di Gedung Aithosa GKI Betlehem Wamena, Sabtu (18/5/2024). Acaranya juga dihadiri anggota KPU RI Idham Holik.
“Pilkada 2024 menjadi sejarah baru bagi Papua Pegunungan karena untuk pertama kali dilakukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Selain itu, ada pemilihan bupati, dan wakil bupati di delapan kabupaten di Papua Pegunungan,” kata Idham, seusai peluncuran.
Idham mengatakan ada 36 provinsi dan 508 kabupaten/kota menggelar pilkada serentak pada 2024. Dia menyebut pilkada kali ini menjadi pilkada terbesar dalam sejarah demokrasi elektoral di Indonesia.
Karena itu, lanjutnya KPU harus memastikan Pilkada 2024 berjalan aman, nyaman, dan tertib, termasuk di wilayah Papua Pegunungan. Itu sejalan makna honai yang menjadi maskot Pilkada Papua Pegunungan 2024.
“Itu [maskot Yopi Jago] menunjukkan masyarakat Papua Pegunungan menggunakan kedaulatan mereka [dalam Pilkada 2024]. Hak politik untuk menentukan masa depan daerah tersebut dijamin Undang Undang Dasar 1945 maupun Undang Undang Pilkada dan Undang-undang Otonomi Khusus Papua,” kata Idham.
Ketua KPU Papua Pegunungan Daniel Jingga mengatakan peluncuran tahapan pilkada menjadi momentum untuk membangun konsolidasi dan koordinasi di Papua Pegunungan. Pelaksanaan Pilkada 2024 tersebut harus demokratis, serta berlandaskan asas langsung, umum, bebas, rahasis, jujur, dan adil.
“Kami berharap apa yang sudah ada saat ini bisa terus dipertahankan untuk menyukseskan Pilkada 2024. Kekurangan saat pemilu dapat menjadi pembelajaran bersama untuk diperbaiki pada pilkada,” kata Jingga. (*)