Wamena, Jubi – Masyarakat Nduga dan Lanny Jaya yang sempat berkonflik di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan beberapa waktu lalu, melakukan perjanjian perdamaian di Mapolres Jayawijaya, Sabtu (5/10/2023).
Kedua kelompok masyarakat ini menyatakan untuk berdamai, sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari konflik tersebut akan menjadi tangung jawab pemerintah daerah masing-masing.
Perjanjian perdamaian keluarga besar Nduga dan Lanny Jaya, ditandatangani oleh kedua Tugiro atau panglima perang dari kedua belah pihak yang disaksikan langsung oleh Forkopimda Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Nduga serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga juga memberikan kompensasi terhadap pihak korban jiwa dari Nduga serta yang menderita luka-luka, dan yang mengalami kerugian material. Anggaran santunan kepada pihak korban dari Nduga sebesar Rp3.500.000.000, sedangkan Pemkab Lanny Jaya masih akan membahas, terkait pemberian kompensasi terhadap korban dari pihak Lanny Jaya setelah pertemuan ini.
Pj Bupati Nduga Elai Giban menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan atau Polres Jayawijaya dan Kodim 1702/Jayawijaya, yang membantu menangani permasalahan ini sejak awal hingga akhir.
“Kami sampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Jayawijaya, karena masyarakat kami [Nduga] membuat aksi yang merugikan, sehingga ke depan kami minta agar setiap permasalahan harus dilakukan [dengan] proses [yang] menegakkan hukum positif, yang berlaku di negara ini,” katanya.
Ia juga meminta aparat keamanan yang ada di Kabupaten Jayawijaya, agar menindak tegas apabila ada masyarakatnya yang membawa senjata tajam saat beraktivitas, dan harus terus dilakukan razia.
“Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat menimbulkan konflik di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lanny Jaya Alpius Yigibalom berharap agar masyarakatnya dapat bersikap dewasa, dalam menyikapi situasi seperti ini.
“Pemkab Lanny Jaya juga menyampaikan permohonan maaf, karena selalu merepotkan aparat keamanan yang ada di Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Terkait kompensasi, ia menyampaikan jika masyarakat Nduga telah mendapat kompensasi, maka hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat Lanny Jaya. Ia memastikan masyarakat Lanny Jaya akan menerima kompensasi, agar aktivitas masyarakatnya di Wamena segera normal kembali.
“Kami Pemkab Lanny Jaya akan membahas pemberian kompensasi terhadap korban dari pihak Lanny Jaya setelah pertemuan ini, kita akan melakukan pertemuan di Tiom, Lanny Jaya, bersama dengan masyarakat,” ujarnya. (*)