Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung atau DPMK melaksanakan kegiatan pembinaan pemberdayaan dan pelatihan badan usaha milik kampung atau BUMKam.
Acara akan berlangsung mulai tanggal 6-9 November 2024, di Aula Sekolah Minggu GKI Betlehem, Jl Diponegoro , Wamena Kota, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Asisten Satu Sekretaris Daerah Kabupaten Jayawijaya, Tinggal Wusono, dalam sambutannya di acara itu, Rabu (6/11/2024), mewakili Penjabat Bupati Jayawijaya, menyampaikan semakin banyak pelaku usaha mikro di desa, turut meningkatkan perekonomian secara nasional, serta pelaku usaha semakin mandiri dalam mencapai kesejahteraan dan ikut memajukan desa.
“Pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya juga wajib mengambil langkah-langkah strategis terhadap perkembangan ekonomi mayarakat, harus ada prioritas kebijakan yang dapat melindungi pelaku usaha, baik itu peningkatan sumber daya manusia, permodalan, pemasaran, prasarana produksi, hingga masyarakat lebih terpicu untuk memiliki daya saing yang baik,” Tinggal.
Tinggal juga berpesan, ilmu dan wawasan pengetahuan yang nantinya diperoleh dalam kegiatan pelatihan ini, nantinya dapat diterapkan dan bermanfaat untuk para peserta pelatihan, mendukung pembangunan di Kabupaten Jayawijaya.
“Adanya BUMKam kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat setempat. Kita juga mesti mengali potensi kampung dengan meningkatkan sumber daya manusia, dimana membuka pola pikir masyarakat dan marilah kita bekerja sama,” katanya.
Laporan ketua panitia pada kegiatan penerbitan badan hukum BUMKam, pada kegiatan fasilitasi pengembangan BUMKAM bersama di kampung, Abigail Sattu [Kepala Seksi Pengembangan Badan Usaha Milik Kampung], ada 10 distrik yang terlibat dengan jumlah peserta 154 orang.
“Dana untuk pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana Otonomi Khusus tahun anggaran 2024, sebesar Rp500 juta,” kata Abigail.
Abigail juga menyampaikan dalam pelatihan tersebut pihaknya juga sudah terlebih dahulu meninjau ke lokasi dan mengambil beberapa distrik yang sudah berjalan, untuk dijadikan percontohan. Nanti, akan dibantu proses pembuatan usaha berbadan hukum.
“Maksud dan tujuan serta manfaat dari kegiatan ini, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat pelaku usaha khususnya peserta sosialisasi, memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini, untuk lebih berperan dalam pembangunan di Kabupaten Jayawijaya, serta memberikan dan menambah keterampilan kepada para peserta BUMKam bersama untuk mendukung kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
Kabit Perekonomian, Sofia Kafiar, juga menambahkan peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan selama tiga hari ini, terdiri dari Ketua BUMKam, Sekretaris BUMKam, dan Bendahara BUMKam dari kesepuluh distrik.
“Kami juga melibatkan enam pemateri yaitu dari Dinas BPMK, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan dan peternakan, juga dari Notaris,” Kafiar. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!