Wamena, Jubi – Dalam rangka menyambut HUT ke-168 Pekabaran Injil, Gereja Kristen Indoneia atau GKI Klasis Baliem-Yalimo akan menggelar doa sebagai bentuk syukur kepada Allah di Wamena pada Minggu (5/2/2023).
“Kami akan mengadakan doa syukur pada hari Minggu, 5 Februari 2023,” kata Ketua GKI Klasis Baliem-Yalimo Pdt, Eduard Su, S.Th, saat ditemui di Kantor GKI Klasis Baliem-Yalimo di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (3/1/2023) siang.
Ia menjelaskan Injil adalah kekuatan Allah yang hadir di tanah ini untuk menyelamatkan orang yang tinggal di Papua dari berbagai latar belakang suku dan budaya, atas hidup dari keterbelakangan dan penuh dosa, serta segala bentuk perilaku yang tidak sejalan dengan kehendak dan rencana Tuhan.
“Oleh sebab itu Tuhan telah mengusulkan untuk datang ke tanah ini melalui kedua rasulnya yaitu Carl Willhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler pada 5 Februari 1855, pukul 6 pagi, di pantai pulau Mansinam [Manokwari, Paua Barat] dengan doa sulung – Dengan nama Tuhan kami menginjak di atas tanah ini dengan membuka seluruh tabir kegelapan di atas tanah dan negeri ini dengan kehadiran Injil Kristus,” kata Pdt Eduard Su.
Sebab itulah, katanya, warga GKI di Tanah Papua Klasis Baliem-Yalimo akan mengucap syukur kepada Tuhan dengan moment yang sangat mulia bagi umat tuhan di atas tanah ini.
Ia juga membeberkan dalam rangka memperingati moment tersebut, GKI Klasis Baliem-Yalimo mengadakan beberapa kegiatan yang menjadi pelayanan di wilayah Klasis yaitu mulai 4 Februari 2023 gelar jalan santai di Wamena.
“Hal itu juga sebelumnya kami telah memberikan imbauan kepada jemaat untuk melakukan pembersihan halaman gereja, pemasangan umbul-umbul, dan memutar lagu rohani di setiap gereja,” katanya.
“Untuk menghidupkan suasana atas kehadiran Injil yang telah membebaskan kita dari suasana keterpurukan di masa lalu yang di luar dari rancangan dan kehendak Tuhan,” imbuhnya.
Lebih jauh Pdt Eduard Su mengatakan dalam anugerah dan kebaikan Tuhan yang besar untuk mengasihi orang Papua sehingga sampai hari ini bisa menikmati pengharapan keselamatan bagi semua.
Besok adalah puncak perayaan HUT ke-168 Pekabaran Injil di Tanah Papua.
“Maka dalam acaranya akan dilakukan ibadah dari masing -masing jemaat dari 28 jemaat se Klasis Baliem-Yalimo dan pada pukul 2 siang, khususnya jemaat Kotawi akan ada doa syukur bersama di jemaat GKI Betlehem Wamena,” kata Pdt Eduard Su.
“Dalam ibadah perayaan tersebut akan digelar parade budaya dari setiap perwakilan dari beberapa suku yang ada di Tanah Papua, khususnya wilayah pegunungan tengah Papua di Wamena,” imbuhnya.
“Juga akan dihadirkan hasil karya dari pekabaran Injil mereka untuk tampil dengan pakaian adat dan lagu daerah masing-masing untuk menceritakan kisah selama perjalanan hidup dan tentang mereka itu sendiri mengapa bisa ada di sini karena Injil,”.
Lebih lanjut ia mangatakan Injil-lah yang menyatuhkan kita semua dari berbagai latar belakang suku, budaya, golongan, dan ras tetapi bisa menjadi satu keluarga baru di dalam Tuhan dan segala perbedaan hidup keberagaman yang ada. Injil mempunyai kekuatan yang luar biasa memberikan pengharapan baru bagi manusia.
“Oleh sebab itu, kami selaku pimpinan GKI di Tanah Papua, Klasis Baliem-Yalimo mengimbau kepada seluruh jemaat di wilayah pegunungan untuk memaknai Injil dalam setiap aktivitas kehidupan kita sehinga kita tak bisa katakan saya ini anak Injil tetapi bagaimana Injil itu bisa teraktualisasi dalam sikap, perbuatan, dan gaya hidup kita untuk terapkan dalam setiap aktivitas hidup kita,” katanya.
“Ketika kita saat ada dalam persekutan gereja, tempat tugas, di gereja agar diharapkan untuk menceritakan bahwa Injil itu tetap hidup dan memberikan keselamatan bagi umat manusia dan juga berdampak untuk orang lain,”.
“Baik dari berbagai latar belakang suku, agama, ataupun yang hidup berbeda dengan kita dan berdoa untuk Tanah Papua ke depan harus lebih baik dari hari ini, dengan segala mimpi dan harapan kita yang baru untuk ke depan atas tanah ini,” tutupnya. (*)