Wamena, Jubi – Perwakilan Bank Papua Cabang Wamena, Kanxius Iba menyerahkan bantuan bibit kedelai kepada Gabungan Kelompok Tani Nitnen Nithesik di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (24/9/2022). Penyerahan 10 kilogram bibit kedelai diharapkan bisa mendorong petani meningkatkan ketahanan pangan lokal di Kabupaten Jayawijaya.
Iba mengatakan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nitnen Nithesik (yang memiliki arti “dari kita, untuk kita”) dipilih menjadi penerima bantuan benih itu karena dianggap bisa memotivasi dan membantu petani bercocok tanam. Gapoktan Nitnen Nithesik juga diharapkan bisa melihat peluang dan potensi pasar, dan memenuhi kebutuhan kedelai di Kabupaten Jayawijaya.
Iba juga mengatakan penyerahan benih kedelai itu merupakan terobosan baru. “Saya secara pribadi merasa terdorong untuk membantu dengan harapan dan mimpi kedepan agar masyarakat itu bisa lebih mandiri, seperti petani-petani di luar,” ujarnya.
Menurut Iba, lahan pertanian di Kabupaten Jayawijaya sangat subur, dan para petani di Jayawijaya dikenal sebagai petani yang berpengalaman dan hebat. “Saya merasa terdorong dan tergerak untuk membantu masyarakat memberikan angin segar atau arah baru,” jelasnya.
Amatus Yelipele, selaku Ketua Umum Gapoktan Nitnen Nithesik menjelaskan ada tiga kelompok tani yang tergabung dalam Nitnen Nithesik, yaitu kelompok tani Ibu-ibu Janda Bersatu, pemuda gereja, dan kelompok tani Dusun Siekelek. “Sebagai awal percontohan, kami mulai menanam kedelai dari Dusun Siekelek, lahan yang disiapkan sekitar 1 hektare,” kata Yelipele.
Yelipele berharap pemberian bantuan bibit kedelai itu akan bisa bisa dikembangkan oleh para petani yang tergabung dalam Gapoktan Nitnen Nithesik. Menurutnya, sejumlah petani Gapoktan Nitnen Nithesik sudah bercocok tanam kedelai sejak 2018, namun kesulitan memasarkan panenannya.
“Kami juga sempat hadirkan dinas terkait agar dapat dukungan dari pemerintah daerah, tetapi sampai saat ini belum ada respon yang positif. Ke depan, kami berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan dan mendukung, karena itu juga membawa nama baik kabupaten,” kata Yelipele. (*)