Wamena, Jubi – Wakil Bupati Kabupaten Yalimo, Jhon Wilil, membuka kegiatan pemetaan dan analisis situasi program stunting dan pelaksanaan rembuk stunting, serta pembinaan kader pembangunan manusia, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo di Aula Kantor DPRD Yalimo, Selasa (11/10/2022).
Jhon Wilil mengatakan pelatihan terkait penanganan stunting baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Yalimo, sehinga ia berharap kepada para peserta pelatihan agar betul-betul mengikutinya dengan baik, supaya mampu memahami materi-materi yang diberikan.
“Agar ketika kembali ke tempat tugas masing-masing nantinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sesuai dengan harapan kita bersama. Supaya ke depannya anak-anak bisa lahir sehat sesuai visi misi Pemerintah Kabupaten Yalimo yaitu ‘Yalimo Sehat, Yalimo Sejahtera dan Yalimo Cerdas’,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan salah satu faktor utama untuk menentukan kesehatan anak-anak.
“Karena pada dasarnya manusia yang hidup di muka bumi ini orangnya harus sehat dulu, baru bisa bekerja dan melaksanakan tugas dan tangung jawab,” katanya.
Ia menambahkan, rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah daerah di lokasi jalan Trans Papua akan segera diresmikan, dan ke depannya rumah sakit ini akan dijadikan sebagai rumah sakit rujukan.
“Nantinya pasien dari Kabupaten Yalimo tidak perlu berobat ke luar daerah,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Elius Siep, mengatakan dalam program stunting ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, di antaranya pemetaan dan analisis situasi program dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah, dalam menentukan program atau kegiatan yang diprioritaskan alokasi dananya.
“Tujuan pelaksanaan rembuk stunting guna menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan, sedangkan pembinaan kader pembangunan manusia dengan tujuan untuk memastikan mobilisasi kader pembangunan manusianya di seluruh desa yang ada di kabupaten, dapat berjalan dengan baik dan optimal,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom, mengatakan program penanganan stunting yang dilaksanakan ini bersumber dari dana DAK nonfisik tahun anggaran 2022. Peserta yang dilibatkan adalah semua stakeholder, ASN Dinas Kesehatan, dan para kepala Puskesmas bersama seluruh staf yang ada di lima distrik Kabupaten yalimo.
“Saya berharap semua OPD lintas sektoral mendukung kegiatan ini, khususnya generasi emas yang akan datang. Kami juga berterima kasih kepada bupati dan wakil bupati Kabupaten Yalimo, yang telah mendukung kegiatan Dinas Kesehatan ini,” katanya. (*)