Merauke, Jubi – Sejumlah warga di Kabupaten Merauke, Papua Selatan mendesak pemerintah untuk menghadirkan provider lain untuk peningkatan layanan internet di sana. Sejauh ini, Telkomsel adalah satu-satunya provider di wilayah Papua Selatan. Tapi sering mengalami gangguan jaringan internet.
Akibat gangguan jaringan ini, warga (pelanggan Telkomsel) merasa dirugikan. Sebab sebagian besar masyarakat mengandalkan internet untuk menunjang pekerjaan dan aktivitas mereka.
Salah satu warga Merauke, Lia Suardy kepada Jubi, Jumat (3/3/2023), menyatakan bahwa gangguan layanan internet di Kabupaten Merauke bukan baru pertama kali. Di tahun-tahun sebelumnya, jaringan internet yang disediakan Telkomsel juga pernah mengalami penurunan kualitas.
“Gangguan jaringan internet di Merauke ini bukan hal baru. Di tahun 2017, 2019, 2022 dan sekarang di tahun 2023 terjadi lagi gangguan. Kita tidak bisa mengakses layanan internet karena terjadi penurunan kualitas layanan,” kata Suardy.
“Ya kami merasa dirugikan. Di era teknologi ini, seperti yang digaung-gaungkan pemerintah bahwa segala sesuatu serba digitalisasi, kita di selatan Papua justru mengalami kemunduran akibat jaringan telekomunikasi yang tidak mendukung,” sambungnya.
Suardy mengatakan ia sehari-hari menjalankan usaha kuliner secara daring melalui media sosial. Usaha tersebut sangat mengandalkan jaringan internet, tapi karena adanya gangguan internet, barang dagangannya tidak terpasarkan secara baik dan pendapatannya menurun.
“Meski baru tiga hari ini (gangguan jaringan internet), tapi sangat terasa. Saya tidak bisa menjajakan makanan dan minuman lewat media sosial, Facebook dan WhatsApp terutama, karena jaringan internet tidak tersedia. Tidak ada pemasukan uang selama beberapa hari ini,” ungkapnya.
Suardy meminta pemerintah untuk segera menghadirkan provider lain untuk meningkatkan layanan internet di Kabupaten Merauke dan sekitarnya. Dengan jaringan yang baik, pelaku usaha online tidak dirugikan dari sisi ekonomi.
“Ya pemerintah harus hadirkan penyedia layanan yang lain. Di era serba digital ini, masyarakat tidak hanya mengandalkan Telkomsel, karena beberapa tahun terakhir selalu mengalami gangguan,” ujar dia.
Akibat gangguan jaringan internet dalam tiga hari terakhir ini, warga Merauke berbondong-bondong memburu akses internet di Kantor Telkom maupun di area atau spot yang masih ada jaringan 4G, seperti di areal Bandara Mopah, kantor bupati di Jalan Brawijaya dan areal kantor sementara gubernur Papua Selatan di Jalan Trikora.
Keadaan jaringan yang tidak normal itu juga berdampak kepada para jurnalis, yang notabene mengandalkan jaringan internet untuk mengirim maupun mengakses berita.
“Saya selama tiga hari ini tidak dapat mengirim berita dan juga membaca berita-berita online, karena gangguan internet di Merauke. Pemerintah memang perlu menghadirkan provider lain untuk meningkatkan layanan internet di wilayah Papua Selatan,” ujar jurnalis Papua Terkini, Ari Bagus Purnomo. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!