Merauke, Jubi – Universitas Negeri Musamus – Unmus, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mengirim 274 mahasiswanya ke berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia pada 2022 lalu.
Rektor Unmus, Beatus Tambaip kepada Jubi, Jumat (13/1/2022), menyatakan bahwa pengiriman mahasiswa ke berbagai perguruan tinggi tersebut bagian dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelombang dua tahun 2022.
Beatus menyebut 274 mahasiswa Unmus Merauke, Papua Selatan itu mengikuti perkuliahan selama enam bulan atau satu semester di 50 perguruan tinggi negeri dan swasta. Universitas penerima mahasiwa Unmus ini tersebar di Provinsi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali dan NTB.
“Tahun 2022 kemarin merupakan tahun kedua kami mengirim mahasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kami kirim 274 mahasiswa, enam bulan mereka kuliah di luar sana,” kata Beatus.
“Sementara mahasiswa dari luar yang ikuti program PMM di sini (Unmus) itu ada 40 orang. Mereka juga kuliah selama satu semester. Mahasiswa diberikan kebebasan memilih untuk kuliah selama satu semester di kampus-kampus lain,” sambungnya.
Beatus menjelaskan bahwa program PMM bertujuan untuk meningkatkan wawasan akademik. Selain itu, mahasiswa bisa lebih mengenal Indonesia secara luas. Mahasiswa tidak hanya melihat daerahnya dengan wawasan yang terbatas atau mengetahui luar Papua melalui media (sosial, elektronik dan cetak), tapi mereka langsung datang ke berbagai daerah.
“Dengan demikian wawasan lebih terbuka lagi, juga mampu melihat peluang maupun tantangan. Mereka bisa mengerti bahwa tantangan dunia realitas itu seperti apa. Jadi soft skill itu yang didorong. Program ini sebetulnya bagian dari bagaimana menciptakan wawasan akademik dan juga cara berpikir secara intelektual itu mulai tumbuh,” tuturnya.
Selain melaksanakan program PMM, tambah Beatus, Unmus Merauke juga menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicetus kementerian. Program ini merupakan pengiriman mahasiswa magang ke berbagai perusahaan besar di Indonesia.
Unmus telah mengirimkan 50 mahasiswanya untuk melaksanakan magang di sejumlah perusahaan di Jawa dan Makassar. Ada pula yang magang di Kabupaten Merauke, seperti di PT Medco dan PT BIO.
“Program ini mendorong mereka untuk membiasakan diri mengenal dunia kerja. Sehingga nanti ketika mereka lulus, ya kita berharap dengan program-program magang seperti begini mereka terbuka wawasannya, dan mereka dapat melihat peluang atau kesempatan. Mereka tidak hanya melihat bahwa pegawai negeri itu satu-satunya jalan, tapi ada kesempatan yang lain,” tutupnya. (*)