Merauke, Jubi – Manajemen Lion Air memberikan klarifikasi terkait insiden pesawat Lion Air Boeing 737-900ER dengan nomor penerbangan JT-797 rute Bandara Mopah Merauke – Bandara Sentani Jayapura menabrak garbarata di Bandara Mopah, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Kamis (26/1/2023).
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro kepada Jubi melalui keterangan tertulis sore tadi, menjelaskan, manajemen telah memastikan memastikan Lion Air penerbangan JT-797 dengan rute Merauke-Jayapura sudah dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP) sebelum keberangkatannya.
“Lion Air penerbangan JT-797 dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Lion Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO, sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan(airworthy for flight),” kata Danang.
Danang menyebut penerbangan itu akan membawa tujuh awak pesawat serta 122 penumpang. Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron).
Dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat. Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan.
“Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara,” jelas dia.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, kata Danang, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi,” ujarnya
Danang menambahkan, dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Lion Air, kata dia, telah menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya.
“Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air Boeing 737 dengan nomor penerbangan JT 797 tujuan Merauke – Jayapura menabrak garbarata Bandara Mopah Merauke pada Kamis pagi. Akibat insiden tersebut, sebanyak 126 penumpang batal berangkat.
Insiden itu terjadi ketika pilot memutar haluan pesawat menuju landasan pacu (runway) dan selanjutnya lepas landas (take off). Saat berputar, sayap kanan pesawat menabrak bagian atap dan dinding garbarata. Selain merusakkan bangunan garbarata, sayap pesawat bagian kanan mengalami kerusakan, sehingga pesawat dinyatakan gagal terbang.
“Pantauan saya langsung di lapangan, sepertinya human error, kesalahan ada pada pilot yang tidak hati-hati. Akibat kejadian ini, dengan terpaksa penerbangan dibatalkan,” kata Kapolres Merauke, AKBP Sandi Sultan kepada wartawan di Bandara Mopah.
Sultan menyatakan kepolisian akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengecek penyebab insiden tersebut. Satuan Narkoba diperintahkan saat itu untuk melakukan pemeriksaan urine seluruh kru pesawat. (*)
