Bulog pasok 2.000 ton beras dari Surabaya ke Papua Selatan

Firman Mando
Pemimpin Cabang Bulog Merauke, Firman Mando - JUBI/Emanuel Riberu

Merauke, Jubi – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik – Perum Bulog Cabang Kabupaten Merauke, Papua Selatan memasok sebanyak 2.000 ton beras dari Surabaya, Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Papua Selatan.

Pemimpin Cabang Bulog Merauke, Firman Mando kepada wartawan, Selasa (6/6/2023), menyatakan bahwa beras yang didatangkan dari Surabaya itu ada beras pemerintah dari Bulog Jawa Timur. Beras yang diminta itu sebanyak 2.000 ton, dan dikirim ke Merauke secara bertahap melalui transportasi laut.

“2.000 ton ini disediakan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah Papua Selatan selama empat bulan ke depan. Kami datangkan secara bertahap, dan dikirim melalui kapal dari Surabaya,” kata Mando.

Mando menjelaskan, Bulog Merauke harus mendatangkan beras dari luar daerah karena ketersediaan beras di gudang Bulog setempat tinggal 276 ton. Stok yang ada itu diperkirakan hanya mencukupi kebutuhan selama dua minggu ke depan. Minimnya stok beras saat ini dipengaruhi produksi beras Merauke yang menurun karena faktor cuaca.

Baca juga :   Belum ada izin polisi, petasan marak dijual di Merauke

“Ini kita lakukan karena antara ketersediaan stok dan kebutuhan penyaluran setiap bulannya masih kurang. Karena penyerapan beras lokal belum maksimal pada panen pertama. Ini juga dikarenakan faktor cuaca yang mengakibatkan hasil panen menurun,” jelas dia.

Mando menyebut penyerapan beras oleh Bulog dari petani Merauke per Mei 2023 sejumlah 1.082 ton. Jumlah tersebut masih jauh dari angka maksimal untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayah Papua Selatan. Biasanya, Bulog setempat pada saat panen musim tanam pertama menyerap 5.000 hingga 10.000 ton beras. Namun karena faktor cuaca, produksi beras Merauke menurun. Hal inilah yang mengakibatkan hasil yang diserap tidak maksimal.

Baca juga :   Mendagri canangkan gerakan pembagian 10 juta bendera dimulai dari Merauke

“Untuk tahun 2023, Bulog menargetkan penyerapan beras Merauke sebanyak 26.000 ton. Ya mudah-mudahan di musim panen gadu (tanam kedua) tahun ini bisa lebih baik hasilnya dari panen pertama, sehingga target bisa tercapai,” ujarnya.

“Kami melayani lima wilayah yakni Merauke, Mappi, Asmat, Boven Digoel (Provinsi Papua Selatan), dan Kabupaten Nduga (Provinsi Papua). Kalau hasil panen baik, kami biasanya juga distribusi ke luar seperti ke Jayapura dan Timika,” sambung Mando.

Baca juga :   Pembentukan perangkat daerah Pemprov Papua Selatan menunggu izin dua kementerian

Ia menambahkan bahwa untuk tahap pertama beras yang dikirim dari Surabaya akan tiba dalam waktu dekat. Selain beras, Bulog juga mendatangkan minyak goreng.

“Minyak goreng yang tersisa 19.800 liter untuk kebutuhan satu bulan ke depan. Kami telah memesan lagi sebanyak empat kontainer atau 32.000 liter,” tutup Mando. (*)

Komentar
banner 728x250