Merauke, Jubi – Sejumlah 29 putra-putri Marind – suku asli Kabupaten Merauke, Papua Selatan bakal mengenyam pendidikan strata satu (S1) dan strata dua (S2) di sejumlah kota di negara Rusia, Eropa Timur pada 2023 mendatang.
Satu di antara calon mahasiswi S2, Fransina Kaize kepada Jubi, Jumat (25/11/2022), menyatakan ia akan melanjutkan studi S2 intercultural education (pendidikan lintas budaya) di Universitas St Petersburg, Kota Petersburg, Rusia.
Fransina mengatakan bahwa mereka (29 putra-putri daerah Merauke) yang mengenyam pendidikan di Rusia dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Merauke. Pemerintah setempat bekerja sama dengan Papua Language Institute (PLI) selaku yayasan yang memberi pembinaan dan pelatihan selama sembilan bulan di Jayapura, Papua.
“Saya memilih Rusia, karena saya mau mengembangkan bahasa, selain bahasa Inggris. Latar belakang pendidikan S1 saya itu bahasa Inggris. Bahasa Perancis juga saya pelajari. Ke depan sambil kuliah, saya kepingin belajar bahasa Rusia. Rusia merupakansalah satu negara terhebat di dunia,” kata Fransina usai mengikuti arahan di auditorium kantor bupati Merauke.
Fransina menyebut mereka yang akan ke Rusia berjumlah 29 orang, terdiri atas 26 calon mahasiswa S1 dan tiga calon mahasiswa S2. Mereka akan tersebar di berbagai universitas di Rusia.
“Dukungan Pemkab Merauke ini menjadi motivasi bagi kami anak-anak Marind. Saya berharap pemerintah daerah ke depan bisa menambah kuota untuk anak-anak asli Papua, dan kita anak-anak Papua harus bisa mengambil kesempatan emas ini,” pungkasnya.
Asisten III Setda Kabupaten Merauke, Suhono Suryo dalam arahannya mewakili Bupati Romanus Mbaraka, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada calon mahasiswa S1 dan S2 yang sedianya akan diberangkatkan ke Rusia.
“Besok (Sabtu), Pak bupati akan hadir untuk memberikan arahan kepada adik-adik. Namun itu, beliau ada menyampaikan beberapa pesan untuk adik-adik dan juga PLI,” kata Suryo.
Suryo mengatakan, baik calon mahasiswa maupun pihak PLI perlu menyiapkan segala berkas administrasi secara baik sebelum proses keberangkatan, sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Adik-adik juga diharapkan untuk menjaga kesehatan, menaati protokol kesehatan yang ditetapkan oleh negara Rusia. Pak bupati juga berpesan agar adik-adik lebih giat belajar, menjaga nama baik Kabupaten Merauke, bangsa dan negara selama di Rusia,” imbuh Suryo. (*)
